NEWS ANALYSIS DR Pius Weraman, M.Kes Ketua PAEI Cabang NTT: Tujuh Cara Mencegah

NEWS ANALYSIS DR Pius Weraman, M.Kes Ketua PAEI Cabang NTT: Tujuh Cara Mencegah

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Dr. Pius Weraman, SKM. M. Kes, ahli epidemiolog, Rabu (13/05/2020) 

NEWS ANALYSIS DR Pius Weraman, M.Kes Ketua PAEI Cabang NTT: Tujuh Cara Mencegah

POS-KUPANG.COM - UPAYA lebih lanjut setelah libur Idul Fitri perlu dilakukan untuk mencegah terjadi lonjakan kasus Covid-19. Saya menganjurkan tujuh cara.

Pertama adalah pada pintu masuk baik udara, darat maupun laut harus disiagakan pengawasan bagi mereka yang akan melakukan perjalanan setelah Idul Fitri.

Sebagai tindak lanjut setelah Idul Fitri dari perkembangan pelaku perjalanan ini maka diperlukan upaya pembatasan perjalanan orang dengan moda transportasi laut karena resiko terpapar lebih tinggi selama pelayaran di laut jika ABK nya merupakan orang tanpa gejala Covid-19.

Baca juga: Dinas Peternakan Kabupaten TTS Laksanakan Pencangan Vaksinasi SE

Baca juga: Dalam Formasi CPNS Tahun 2021, Tak Ada Formasi Guru di TTS

Kedua, karantina terpusat wajib dilakukan untuk para pelaku perjalanan yang memiliki gejala baik yang menggunakan moda transportasi laut, udara tanpa kecuali pada wilayah kecamatan dengan memanfaatkan sekolah atau puskesmas.

Ketiga, pemantauan dan pelacakan kontak wajib dilaksanakan bagi pelaku perjalanan jika tidak menjalani karantina terpusat dan melakukan isolasi mandiri.

Keempat, notifikasi pelaku perjalanan ke dinas kesehatan harus ditindaklanjuti dengan notifikasi berjenjang ke kabupaten/kota.

Kelima, pelacakan kasus dan pemantauan pelaku perjalanan ditingkat kabupaten/kota bisa memanfaatkan aparat pemerintahan desa/kelurahan dan kelompok masyarakat dengan tetap memperhatikan hak dan privasi warga serta tidak menimbulkan diskriminasi dan stigma bagi pelaku perjalanan.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Semau Nyaris Tewas, Ternyata Ini Penyebabnya

Baca juga: Marsel Kaget Ledakan Rumah Terbakar

Keenam, perbaikan pencatatan rekaman dan notifikasi perjalanan menghindari kehilangan data/informasi. Ketujuh adalah mengimbau masyarakat untuk mengkonsumsi makanan lokal secara alami sesuai yaitu tanpa tersentuh bahan kimia seperti padi ladang/sawah, jagung, tanpa pupuk, sayur dan cukup dengan penyedap jahe, bawang dan lainnya. (ant)

Berita Kota Kupang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved