KKB Papua Diultimatum Menyerah dan Segera Menyerahkan Diri, Tingga Tungguh Waktu Hancur

Kelompok yang kerap membuat keonaran itu kini sudah tak berdaya lagi setelah banyak anggotanya yang tewas dalam kontak tembak , serta persediaan makan

Editor: Alfred Dama
via sosok.grid.id
KKB Papua Diultimatum Menyerah dan Segera Menyerahkan Diri, Tingga Tungguh Waktu Hancur 

POS KUPANG.COM -- Upaya TNI dan Polri menumpas habis Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua tak lama lagi tuntas

Kelompok yang kerap membuat keonaran itu kini sudah tak berdaya lagi setelah banyak anggotanya yang tewas dalam kontak tembak , serta persediaan makanan yang menipis setelah semua akses jalan dan pasolan logistik kelompok itu ditutup rapat oleh gaungan TNI dan Polri

Aparat gabungan TNI-Polri gencar menumpas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kontak senjata intens terjadi akhir-akhir ini.

Organisasi KKB Papua kini diultimatum untuk segera menyerahkan diri kepada aparat penegak hukum TNI-Polri.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan saat inijalur lintasan yang dilalui KKB termasuk markas telah dikuasai aparat gabungan.

Baca juga: Gerak TNI-Polri Tak Terbendung, Sarang Musuh Takluk Satu Persatu, Anggota KKB Papua Bertekuk Lutut?

Baca juga: Hanya Sekali Serbuan, TNI-Polri Kuasai Sarang KKB Papua di Mayubari, Iqbal: Kami Tidak Memberi Ampun

Baca juga: Tak Gentar, Inilah Pasukan Surgawi KKB Papua Siap Lawan Pasukan Setan TNI, Sebby Sambon Sesumbar

Baca juga: Makin Terdesak, Teroris KKB Papua Numbuk Talenggen Diburu TNI-Polri,Senapan & Dokumen OPM Diamankan 

"Sejak awal aparat keamanan sebenarnya sudah berulang kali menyampaikan, kalau mau menyerahkan diri (maka) serahkan senjata api dan kita akan berpikir untuk bagaimana menerima mereka," kata Kapolda di Jayapura, Senin (17/5/2021).

Apabila KKB masih tetap melakukan aksi brutalnya, maka konsekuensinya adalah ditindak secara hukum.

"Kalau mereka tetap seperti sekarang, maka aparat keamanan tetap berhadapan dengan mereka, apapun risikonya kita akan melakukan penindakan," ujar Fakhiri.

Fakhiri menjelaskan, sejak 16 Mei lalu, Satgas Nemangkawi telah menduduki titik-titik yang sebelumnya dikuasai KKB, tinggal menunggu waktu untuk bertindak secara terukur dan tegas.

"Kita sedang melakukan penegakan hukum karena kita sedang tutup rapat jalur-jalur mereka untuk memastikan bahwa kelompok ini harus keluar dari masyarakat yang ada di Ilaga, baik yang di Gome, dan Mayuberi di Ilaga Utara," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Fakhiri juga membantah kabar mengenai foto selongsong peluru dan bombardir yang dilakukan aparat TNI Polri melalui udara hingga menyebabkan pemukiman warga dan tempat ibadah hancur akibat ledakan.

"Memang kita punya helikopter tapi kita tidak gunakan untuk melakukan serangkaian serangan dari udara, karena dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan, kami masih fokus dengan pengejaran dari Satgas Nemangkawi.

Jadi foto yang disebarkan itu hoax dan hanya ingin mencari simpati," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambon dalam rilisnya mengungkapkan bahwa aparat TNI-Polri telah melakukan pengeboman melalui udara yang menyebabkan pemukiman warga termasuk satu tempat ibadah hancur di Kampung Dolinggame.

"Ratusan warga sudah mengungsi ke kampung yang dianggap aman, sebagian ke Kota Ilaga menduduki di rumah Kepala Dinas Sosial, dan sebagian sudah mengungsi ke Timika dan Nabire," katanya.*

Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id degan judul: Tinggal Menunggu Waktu, KKB Papua Diultimatum Segera Menyerahkan Diri, Kapolda: Kita Sedang Tutup Rapat Jalur Mereka 

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved