Tanda-Tanda Ledakan Covid-19 Indonesia Mulai Terlihat , RS di Sumatera Hampir Penuh

Beberapa yang relatif tinggi itu ada di Sumatera. Dan kita lihat bahwa Sumatera Utara 57 persen, Riau 52 persen, Kepulauan Riau 49 persen, Sumatera Ba

Editor: Alfred Dama
shutterstock via Kompas.com
ILUSTRASI pakai masker 

POS KUPANG.COM -- Kekuatiran mengenai potensi ledakan jumpa pasien Covid-19 di Indonesia usai libur lebaran mulai terlihat

Hal ini nampak dari tingkat keterisian semua rumah sakit di sumatera yang tinggi bahkan nyaris penuh

Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sumatera relatif tinggi.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut, angkanya berada di kisaran 40 hingga 60 persen.

"Beberapa yang relatif tinggi itu ada di Sumatera. Dan kita lihat bahwa Sumatera Utara 57 persen, Riau 52 persen, Kepulauan Riau 49 persen, Sumatera Barat juga 49 persen, Sumatera Selatan 47 persen, Bangka Belitung 45 persen, Jambi 43 persen, Lampung 38," kata Airlangga, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5/2021).

Kendati demikian, secara nasional bed occupancy rate relatif rendah, yakni 29 persen. Tingginya angka BOR rumah sakit di Sumatera sejalan dengan meningkatnya kasus Covid-19 mingguan di wilayah tersebut.

Airlangga menuturkan, kasus aktif virus corona meningkat di 15 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.

Kemudian Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat , Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, hingga Sulawesi Selatan.

Namun, Airlangga mengklaim bahwa kasus Covid-19 di Tanah Air saat ini relatif masih terkendali.

"Di mana kasus aktif nasional adalah 5,2 persen, dibandingkan global yang 11,09 persen," ujarnya.

Covid-19 Dengan data ini, kata Airlangga, pemerintah terus menempuh berbagai upaya untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran.

Apalagi, tercatat 1,5 juta warga nekat mudik ke kampung halaman meski pemerintah telah melarang. Upaya pencegahan lonjakan Covid-19 dilakukan misalnya dengan pengetesan acak para pemudik yang kembali dari kampung halaman menuju ke ibu kota.

Kemudian, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dilakukan penguatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

"Tentunya kita berharap bahwa mereka yang masuk ke Jawa terutama dari wilayah yang naik itu sudah aman dari Covid," kata dia.

Doni Monardo: Hampir Semua Wilayah Pulau Sumatera Zona Merah dan Oranye Covid-19

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, hampir seluruh wilayah di Pulau Sumatera masuk ke dalam zona merah dan oranye Covid-19.

Zona merah artinya berisiko tinggi menularkan virus corona, sementara zona oranye berisiko sedang.

"Yang perlu kita cermati, Pulau Sumatera dalam posisi hampir semuanya berada pada zona oranye dan merah yang relatif meningkat selama satu bulan terakhir ini," kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Doni meminta agar catatan ini menjadi perhatian bersama. Ia berharap seluruh pihak memiliki kesadaran untuk ikut mengontrol laju penularan virus corona.

Apalagi, belajar dari pengalaman, usai libur panjang kasus virus corona dipastikan selalu naik, baik kasus aktif, kematian, hingga keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Kasus aktif yang meningkat setelah libur panjang berada pada kisaran 78-119 persen, sedangkan angka kematian berkisar 46-75 persen. Ini terjadi setiap libur panjang," ujar Doni.

Menurut Doni, dalam beberapa minggu terakhir pemerintah bekerja keras untuk memastikan pencegahan lonjakan kasus virus corona akibat masa libur Lebaran.

Salah satu upaya yang ditempuh yakni menerapkan program karantina mandiri bagi masyarakat yang kembali dari bepergian.

Program ini disampaikan melalui posko-posko penanganan Covid-19 yang ada di daerah. Doni pun meminta para tokoh daerah dan masyarakat bekerja sama dalam hal ini. Ia mengatakan, semua pihak harus berperan untuk mencegah lonjakan kasus virus corona.

"Kepada seluruh pimpinan, kepada seluruh komunitas, untuk mengingatkan mereka yang kembali dari daerah-daerah zona merah dan zona oranye, mohon berkenan untuk melakukan karantina mandiri di kediaman," kata Doni.

"Semua ini dilakukan agar penularan kasus ini bisa kita kendalikan dengan lebih baik lagi dibandingkan tahun yang lalu," tuturnya. Adapun, sejalan dengan Doni, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengungkap, kasus aktif Covid-19 di Indonesia meningkat di 15 provinsi.

Peningkatan kasus aktif mayoritas terjadi di wilayah Pulau Sumatera. "Kalau kita lihat 15 provinsi kasus aktifnya meningkat yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan," kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.

Namun demikian, Airlangga mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Tanah Air relatif masih terkendali. Data terbaru menunjukkan bahwa kasus aktif nasional berada di angka 5,2 persen. Sementara kasus aktif global mencapai 11,09 persen. Baca tentang

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Doni Monardo: Hampir Semua Wilayah Pulau Sumatera Zona Merah dan Oranye Covid-19",

Dan "Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Keterisian RS di Sumatera Relatif Tinggi", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved