BPOM RI Hentikan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547, Kepala BPOM di Kupang : Tidak Ada Penarikan
tidak didistibusikan ke NTT sehingga tidak akan ada penarikan produk vaksin tersebut," kata Tamran, Minggu 16 Mei 2021.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
BPOM RI Hentikan Sementara Vaksin Astra Zeneca Batch CTMAV547, Kepala BPOM di Kupang : Tidak Ada Penarikan
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mengeluarkan surat penghentian sementara vaksin Astra Zeneca (Covax) dengan batch CTMAV547 karena adanya laporan 2 kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang diduga berkaitan dengan vaksin tersebut.
Terkait hal uti, Kepala BPOM di Kupang, Tamran Ismail mengatakan, vaksin dengan nomor batch CTMAV547 tidak didistribusikan ke NTT.
"Untuk vaksin AZ dengan nomor batch tersebut (CTMAV547), tidak didistibusikan ke NTT sehingga tidak akan ada penarikan produk vaksin tersebut," kata Tamran, Minggu 16 Mei 2021.
Baca juga: Dandim 1601 Sumba Timur : Vaksin AstraZeneca yang Digunakan Bukan Batch CTMAV 547
" Yang masalah vaksin AZ dengan nomor Batch CTMAV547, hanya beredar di DKI Jakarta dan Sulawesi Utara, sedangkan yang beredar di NTT nomor batch selain nomor batch tersebut, jadi aman untuk.digunakan," lanjutnya.

Vaksin ini dihentikan sementara sambil menunggu sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang kemungkinan memerlukan waktu satu hingga dua minggu.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM dalam siaran berita Minggu (15/05/2021) mengatakan, batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448,480 dosis dan merupakan bagian dari 3,852,000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada tanggal 26 April 2021 melalui skema Covax Facility/WHO.
Baca juga: Sumba Timur Sempat Terima 30 Vial Vaksin AstraZeneca
Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi COVID-19 adalah karena penyebab lain, bukan akibat dari vaksinasi yang diterimanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)