Bupati Agus Siaga 24 Jam Antisipasi Arus Balik Lebaran

Satgas Covid-19 Kabupaten Belu selalu siaga 24 jam melayani masyarakat termasuk mengantisipasi arus balik lebaran 1442 Hijriah

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/TENI JENAHAS
Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin, Sp.SP. 

Menurutnya, penumpang yang positif Covid-19 akan dikarantina di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata sesuai hasil rekomendasi tempat dari Pemprov NTT. Pemeriksaan akan mulai dioptimalkan pada 17 Mei mendatang.

Bagi penumpang yang melalui jalur darat, petugas hanya akan menertibkan penerapan protokol kesehatan tanpa memeriksa surat bebas covid-19.

"Di laut itu rata rata dari luar Kota dan luar NTT yang akan masuk waktu sampai 28 mei, di darat kita diwajibkan mereka pake masker dan jaga jarak. Sedang Rapit kita tidak diwajibkan," terangnya.

Pengecualian ini, kata Bernadinus, dikarenkan penumpang yang melalui jalur darat lebih didominasi pedagang kecil yang melakukan usaha di Kota Kupang.

"Kita tidak wajib rapit kecuali bis penumpang atau travel kita diwajibkan untuk Rapit dan surat dari kelurahan dan itu sampai tanggal 18 saja. Kami punya tim di pelabuhan sampai tanggal 28 Mei baru berakhir," tambahnya.

Dinas perhubungan (Dishub) kota Kupang menerjunkan 51 personil khusus untuk penanganan pemudik saat arus balik yang dimulai pada tanggal 18 Mei 2021 mendatang. Pasukan ini akan ditempatkan di pintu-pintu masuk wilayah Kota Kupang dan akan berkolaborasi dengan aparat keamanan dari unsur TNI/Polri dan juga Sat Pol PP.

Menurutnya, penanganan kali ini akan lebih diketatkan pada pemudik yang menggunakan jalur laut. Hal tersebut disebabkan banyaknya pemudik yang berasal dari luar wilayah NTT.

"Sekalipun pemerintah sudah melarang mudik tapi kita tetap mengantisipasi dengan tetap menempatkan petugas untuk memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap arus balik sampai hari selasa di perbatasan termasuk di pelabuhan," jelasnya.

Dinas Kesehatan Kota Kupang siap mengantisipasi penanganan bagi para pemudik bila ditemukan adanya yang terpapar covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati yang dikonfirmasi terpisah menjelaskan, pihak Dinkes sedang mendata kesiapan khusus tempat tidur bagi pasien di rumah sakit yang tersebar di wilayah Kota Kupang.

Selain itu tambahnya, pihaknya juga sedang mempersiapkan hal teknis untuk mengantisipasi penanganan bagi para pemudik bila ditemukan adanya penumpang yang terpapar Covid-19.

"Dinkes yang juga merupakan bagian dari satuan tugas (satgas) akan melakukan penanganan pasien berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan," katanya.

Sebelumnya Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man menegaskan, Pemkot sedang koordinasi dengan pemerintah provinsi NTT untuk meminta petunjuk penanganan bagi para pemudik. Sebab tanggal 18 Maei 2021 penerbangan dibuka.

Dikatakannya, dalam Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan untuk penanganan para pemudik yang kembali dilakukan isolasi mandiri selama 5 hari.

"Sekarang ini persoalannya tempatnya dimana, penanganan seperti apa itu semua harus diurus," imbuhnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved