Virus Corona
WHO Tingkatkan Level Varian B.1.617, Covid-19 India Kemungkinan Berubah Jadi Krisis Global
Kapankah pandemi Covid-19 akan berakhir? Pertanyaan itu selalu muncul di benak kita.
WHO Tingkatkan Level Varian B.1.617, Covid-19 India Kemungkinan Berubah Jadi Krisis Global
POS-KUPANG.COM - Kapankah pandemi Covid-19 akan berakhir? Pertanyaan itu selalu muncul di benak kita.
Nyatanya, penularan Covid-19 belum juga berakhir bahkan terus meningkat. Apalagi setelah munculnya berbagai varian baru Covid-19, seperti yang sedang melanda India.
Sejak Senin 10 Mei 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan level varian B.1.617 yang pertama kali terdeteksi di India sebagai variant of concern atau varian yang diperhatikan dunia. Level variant of concern ini naik dari sebelumnya variant of interest.
Dengan masuknya varian B.1.617 ke varian of concern, saat ini ada 4 varian Covid-19 yang diperhatikan WHO dan dunia, yakni: Varian B.1.1.7 yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan merupakan varian paling umum yang saat ini beredar di AS.
Varian B.1.351 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Varian P.1 yang pertama kali terdeteksi di Brasil. Varian B.1.617 yang menyebar luas di India dan memicu tsunami Covid-19 di negara itu.
Dilansii CNBC International, Senin 10 Mei 2021, varian B.1.617 diklasifikasikan sebagai variant of concern karena terbukti varian tersebut menyebar lebih banyak dari virus asli dan punya risiko dapat menghindari virus.
Menanggapi tsunami Covid-19 di India, banyak negara menyumbangkan oksigen, vaksin, pasokan medis, dan menutup perbatasan ke negara terpadat kedua di dunia itu.
Penutupan wilayah mungkin sudah terlambat. Pasalnya, kemarin Kamis 13 Mei 2021 WHO mengumumkan bahwa varian B.1.617 sudah ditemukan di 49 negara yang tersebar di setiap benua.
"Dan karena hanya sekitar 0,1 persen sampel positif di India yang diurutkan secara genetik, mungkin ada varian yang muncul di sampel lain," kata Amita Gupta, wakil direktur Pusat Pendidikan Kesehatan Klinis Global Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir Time, Rabu 12 Mei 2021.
Skala sebenarnya dari wabah Covid-19 di India tidak mungkin dihitung secara akurat. Secara resmi, kasus harian yang dikonfirmasi stabil di bawah 400.000, tetapi tetap lebih tinggi daripada negara lain selama pandemi.
Para ahli memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih besar, dan mungkin masih meningkat dengan cepat saat virus merambah pedesaan India, tempat dua pertiga populasi tinggal dan di mana infrastruktur pengujian lemah.
Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington memperkirakan jumlah sebenarnya dari infeksi harian baru adalah sekitar 8 juta — setara dengan seluruh populasi Kota New York yang terinfeksi setiap hari.
Laporan resmi pada Jumat 14 Mei 2021 pagi mengatakan lebih dari 262.000 orang telah meninggal di India sejak dimulainya pandemi, tetapi IHME memperkirakan jumlah sebenarnya lebih dari 750.000 — jumlah yang diperkirakan para peneliti akan berlipat ganda pada akhir Agustus.
Sejak awal Mei, puluhan jenazah terdampar di tepi sungai Gangga. Sejumlah penduduk mengaku terpaksa menghanyutkan jenazah di sungai karena melonjaknya biaya pemakaman dan kekurangan kayu untuk kremasi.