Shalat Idul Fitri di Sumba Timur -- PHBI Minta Jamaah yang Sakit Tidak Boleh ke Masjid
Shalat Idul Fitri di Sumba Timur -- PHBI Minta Jamaah yang Sakit Tidak Boleh ke Masjid
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
Shalat Idul Fitri di Sumba Timur -- PHBI Minta Jamaah yang Sakit Tidak Boleh ke Masjid
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Panitia Hari-hari Besar Islam ( PHBI) Kabupaten Sumba Timur meminta kepada jamaah yang sedang sakit disarankan agar tidak boleh ke masjid pada saat Shalat Idul Fitri. Selain jamaah yang sakit, orang tua dan anak-anak juga disarankan tidak hadir di masjid.
Hal ini disampaikan Ketua PHBI Kabupaten Sumba Timur, Samsudin Pasoa, S.Sos, Selasa (11/5/2021).
Menurut Samsudin, pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 H tahun ini, masih di tengah suasana Pandemi Covid-19, karena itu pelaksanaannya pun harus mengikuti aturan dan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Yonif RK 744/SYB dan Forum PPA Belu Bagi Bantuan Buat Korban Bencana
Baca juga: Update Kode Redeem FF 11 Mei 2021, Buruan Klaim Kode Redeem Free Fire Terbaru
"Karena itu, PHBI Sumba Timur telah melakukan pertemuan dan mengeluarkan surat penegasan kepada semua pengurus dan tak'mir masjid di Sumba Timur. Salah satu poin penegasan bahwa saat shalat Idul Fitri, jamaah yang sakit, orang tua dan anak-anak disarankan untuk tidak ke masjid," kata Samsudin.
Dijelaskan, saat shalat Idul Fitri pun, PHBI Sumba Timur meminta agar semua jamaah yang hadir wajib memakai masker, membawa sajadah atau alat sujud sendiri masing-masing dari rumah.
"Kita tegaskan, jamaah wajib bawa sajadah sendiri dari rumah dan selama pelaksanaan shalat harus menjaga jarak," katanya.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Skenario Penanganan Covid Menjelang, Selama dan Setelah Libur Idul Fitri 2021
Baca juga: Promo KFC Selasa 11 Mei 2021, Promo KFC Classic Combo, Ayam Original, Dinner Roll, Corn Cob Rp45.455
Sedangkan, bagi tak'mir masjid,harus menyediakan sarana cuci tangan atau hand sanitizer di pintu masuk dan keluarmasjid masing-masing serta menyediakan masker, terutama bagi orang tua yang lupa menggunakan masker.
"Diharapkan setelah shalat, jamaah kembali ke rumah masing-masing secara tertib dan jangan membuat kerumunan. Sedangkan silahturahmi dilakukan secara terbatas dan disarankan dilakukan menggunakan media sosial," ujarnya.
Samsudin mengatakan, penegasan PHBI Sumba Timur itu menindaklanjuti rapat bersama pemerintah, DPRD, Forkompinda ,PHBI , NU, Muhammadiyah dan MUI. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)