Pelukan Komandan Polisi Tenangkan Pemudik yang Ngamuk,Padahal Hampir Baku Hantan dengan Polisi Lain
Namun, polisi juga bersikeras tidak memperbolehkan pemudik lewat. Sehingga antara seorang pemudik dan polisi nyaris baku hantam
"Dia bilang sambil getar. Saya diam, saya eratkan pelukan, saya tahu rasanya," kata Rizky.
Ia mengaku paham dengan perasaan si pemudik.
Sebab, ia sudah sepekan tak bertemu buah hati dan sudah merasa sangat kangen.
Rizky juga sudah empat tahun tak mudik ke Madiun.
"Ia mungkin belum ketemu dua bulanan atau tahunan, tahun lalu mungkin enggak mudik. Beda emosinya, momen ini lah yang jadi tradisi mereka memaksakan mudik," ujar dia.
Sebenarnya, kata dia, yang dirasakan pemudik sama dengan yang dirasakan petugas.
Sama-sama lelah dan mungkin saja juga demi tugas harus tak berkumpul dengan keluarga saat Lebaran.
Karena itu, Rizky juga khawatir petugas yang juga lelah setelah seharian bertugas turut terpancing emosinya, dan melakukan tindakan kasar.
"Karena itu saya tenangkan," ujar dia.
Setelah tenang, si pemudik kemudian diajak menepi dan diberi pengertian bahwa petugas hanya menjalankan tugas.
Rizky pun meminta pemudik tersebut mengabari keluarga di kampung halaman bahwa tak bisa pulang Lebaran tahun ini.
"Akhirnya yang bersangkutan setelah ditenangkan, mengerti dan diputar balik ke arah Jakarta," ungkapnya.
Rizky mengaku tak menanyakan nama dan tujuan pemudik itu.
Hanya saja plat nomor kendaraannya Z, yang berasal dari wilayah Garut hingga Tasikmalaya.
"Saya enggak bincang-bincang. Malam itu sebenarnya ada empat orang yang saya peluk," ujar dia.