Malaysia Terapkan Keadaan Darurat Covid-19, Pasca Varian Berbahaya di India Mewabah Di Dalam Negeri

Seakan tanpa basa basi, pemerintah Malaysia menerapkan lockdown terbatas nasional untuk mencegah mewabahnya varian baru covid-19 di negeri itu.

Editor: Frans Krowin
instagram
Inilah keluarga terinfeksi corona di Malaysia masih tetap main tiktok saat isolasi 

POS-KUPANG.COM -- Seakan tanpa basa basi, pemerintah Malaysia menerapkan lockdown terbatas nasional untuk mencegah mewabahnya varian baru covid-19 di negeri itu.

Pemberlakuan lockdown tersebut akan dilakukan hampir sebulan ke depan, dimulai besok Rabu 12 Mei 2021. 

Langkah tegas pemerintah ini setelah diumumkan keadaan darurat negara pasca covid-19 paling berbahaya di India telah mewabah di dalam negeri

Pemerintah mengatakan, penguncian nasional itu dilakukan dalam rangka memerangi kasus Covid-19 varian baru yang terus meningkat menjelang perayaan akhir bulan suci Ramadhan minggu ini.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan kasus Covid-19 tersebut, kini terus berkembang tak terkendali sehingga menimbulkan krisis baru di negara itu.

Penguncian sebagian wilayah, yang dikenal sebagai Perintah Kontrol Gerakan (Movement Control Order -MCO), akan dimulai pada 12 Mei dan berakhir pada 7 Juni 2021 mendatang.

Perdana menteri mengatakan keputusan untuk memberlakukan pembatasan baru dibuat dalam pertemuan Dewan Keamanan Nasional yang dia pimpin sebelumnya pada hari Senin 10 Mei 2021.

Menurutnya, negara ini berada dalam keadaan darurat untuk menghentikan pandemi, memberi pemerintah kekuasaan untuk memerintah dengan keputusan.

“Sekarang ada varian Covid-19 yang lebih menular sementara kapasitas sistem kesehatan masyarakat menjadi lebih kritis,” kata Muhyiddin. “[

“Ada juga kelemahan dalam kepatuhan protokol Covid-19 oleh beberapa orang. Faktor ini menuntut pemerintah mengambil tindakan drastis, ”imbuhnya.

Pejabat kesehatan sebelumnya mengatakan 3.807 kasus tercatat dalam 24 jam terakhir, dengan sebagian besar terjadi di negara bagian Selangor, diikuti oleh Kuala Lumpur.

Johor dan Penang, dua pusat industri lainnya di Semenanjung Malaysia, juga mengalami lonjakan kasus.

Saat ini, ada 444.484 kasus Covid-19 dengan  1.700 kematian.

Keputusan penguncian parsial ini menyusul diberlakukannya pembatasan pergerakan yang diberlakukan di Kuala Lumpur pada 5 Mei.

Di bawah MCO, kegiatan sosial termasuk makan di luar dilarang dan perjalanan antarnegara dilarang kecuali untuk alasan medis, pekerjaan atau alasan lain yang disetujui.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved