Malaysia Terapkan Keadaan Darurat Covid-19, Pasca Varian Berbahaya di India Mewabah Di Dalam Negeri
Seakan tanpa basa basi, pemerintah Malaysia menerapkan lockdown terbatas nasional untuk mencegah mewabahnya varian baru covid-19 di negeri itu.
Pernyataan perdana menteri mengatakan institusi pendidikan akan ditutup selama lockdown, meskipun "semua sektor ekonomi" akan diizinkan untuk beroperasi.
Baca juga: WHO Sebutkan Covid-19 di India Varian Baru, Sulit Dikendalikan & Timbulkan Penyakit Baru, Berbahaya
Baca juga: Tak Sanggup Beli Kayu Bakar, Puluhan Mayat Korban Covid-19 di India Dibuang di Sungai Gangga Cek Ini
Baca juga: MENGERIKAN Serangan Covid-19 di India , Setiap 5 Menit Satu Pasien Meninggal di New Delhi
Terkait dengan Hari Raya Idul Fitri, yang secara lokal dikenal sebagai Hari Raya Puasa, jatuh pada hari Kamis, kunjungan rumah dan kuburan yang terkait dengan festival juga dilarang.
Masjid dengan kapasitas normal 1.000 orang akan diizinkan untuk mengadakan salat khusus pada hari itu hingga 50 jamaah. Batas 20 orang akan diberlakukan di tempat yang lebih kecil.
Dalam pernyataannya, Muhyiddin mengatakan bahwa data menunjukkan bahwa “pertemuan membuat jarak sosial menjadi sulit, dan kelompok besar di ruang tertutup adalah penyebab utama penyebaran Covid-19”.
“Kami telah meratakan kurva selama gelombang pertama dan kedua. Saya ingin mengingatkan semua bahwa gelombang ketiga yang kita hadapi saat ini lebih sengit dan kritis, ”ujarnya.
“Kami belum menang. Insya Allah, kami akan mengalahkan virus ini,” uajrnya.
Malaysia memulai kampanye vaksinasi Covid-19 pada bulan Februari dengan suntikan Pfizer-BioNTech dan Sinovac.
Pada tanggal 2 Mei, perusahaan meluncurkan program inokulasi paralel bagi orang-orang yang secara sukarela menerima vaksin AstraZeneca di tengah kekhawatiran publik atas keamanannya.

Malaysia juga telah mendeteksi kasus pertama dari varian virus korona yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di India.
Inlah yang membuat dilarangnya penerbangan ke dan dari India dan melarang pelancong dari tujuan India mana pun memasuki negara itu untuk membantu mencegah penyebaran varian baru.
Malaysia pertama kali memberlakukan penguncian nasional pada Maret tahun lalu. Tindakan tersebut secara bertahap dikurangi dua bulan kemudian.
Penguncian kedua dari pertengahan Januari - ketika Muhyiddin memperoleh persetujuan kerajaan untuk keadaan darurat delapan bulan - berlangsung lebih dari sebulan. (Tribunnews.com/SCMP/sam)
Berita Terkait Lainnya Ada Di Sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hindari Krisis Nasional Covid-19, Malaysia akan Lockdown Selama Satu Bulan