Kampus Politeknik dan Politani Kupang MoU Dengan Biro Umum Pemprov NTT

Selain itu juga, selama 3 semester, 6 bulan melaksanakan pembelajaran dalam kampus, dan dua semester atau satu tahun dilapangan.

Thomas mengakui bahwa program D2 Fast Track ini unik, karena kelulusannya itu ditentukan dari memproduksi sesuatu yang dibidanginya.

Program D2 Fast Track ini, menurut dia sangat bagus bagi dunia vokasi, sehingga harus dipercepat untuk dijalankan tahun ini.

Plt Kepala Biro Umum Setda NTT, George Hadjoh yang menghadiri sekaligus melakukan pendatanganan MoU tersebut menyampaikan bahwa bentuk kerjasama ini sesuai dengan harapan dari Gubernur NTT.

Karena keinginan dari Gubernur NTT bagi semua mahasiswa di NTT apabila menggakiri tugas akhir perkuliahaan dengan mengakiri semua tugas-tugas dilapangan.

Dia mengungkapkan bahwa kerjasama ini dengan program-program yang ada, apabila dijalankan dengan berkolaborasi yang kuat, maka provinsi NTT dengan waktu cepat akan segera maju.

Dia juga menjelaskan bahwa, mengapa ada MoU ini, karena untuk menjaga keberlanjutan dan kebersinambungan kampus dengan Pemerintah.

Jadi, menurut dia untuk bentuk kerjasama ini dalam membuat sistim sehingga manusia berpindah masih ada sistim yang ada dilanjutkan.

Dia mengakui bahwa, kampus adalah tempat untuk melahirkan orang-orang hebat.

Diakhir sambutannya, dia mewakili pemerintah provinsi NTT mengucapkan terimakasih kepada dua kampus vokasi yakni Politani dan Politeknik Kupang yang telah mendidik dan melahirkan pemuda-pemudi yang berkualitas di NTT.

Diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Biro Umum Setda NTT, Goerge M. Hadjo, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Prov NTT, Linus Lusi Making, Direktur Politeknik, Nonce F. Tuati, Direktur Politani, Ir. Thomas Lapenangga

Moderator, Wadir 4 Poltek kupang, Peter Samadara dan Wadir 4 Politani Kupang Melinda R.S. Moata serta semua kepala sekolah SMK di Kota Kupang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Berita Politani Kupang