Maha Karya Anak muda Sikka di Masa Pandemi Diapresiasi Bupati Robby Idong

Rumah belajar, sanggar budaya dan tenun ikat hadir di masa pandemi Covid-19 mendapat apresiasi Bupati Sikka, Robby Idong.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
PERESMIAN-Peresmian Rumah Belajar, Sanggar Budaya dan Tenun Ikat di Mudung, Desa Aibura, Kecamatan Waigete-Sikka oleh Bupati Sikka. 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE-Rumah belajar, sanggar budaya dan tenun ikat hadir di tengah masa pandemi Covid-19 dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari Bupati Sikka, Robby Idong.

Kehadiran rumah belajar, sanggar budaya dan tenun ikat ini berada di Mudung, Desa Aibura, Kecamatan Waigete.

Yang mana kehadiran rumah belajar, sanggar budaya dan tenun ikat ini diprakarsai dan didirikan oleh Josep Rodin. Atas kehadiran tiga karya anak muda Sikka ini, Bupati Sikka , Roby Idong, Jumat (7/5/2021) pagi meresmikan Rumah Belajar Josep dan Sanggar Budaya "Lero Sadang wolon" dan Tenun Ikat Sudan Sogor Kelan Kirek".

Bupati Robby saat peresmian mengajak semua stokholder agar membangun kemitraan yang ada di Desa Aibura agar mendukung rumah belajar Josep dan Sanggar Budaya yang dirintis oleh Yosep Rodin.

Baca juga: Aurel Hermansyah Hamil, Ini Peringatan dan Wejangan dari Ibunda Atta Halilintar: Nggak Boleh Manja

Baca juga: Penumpang Kapal Feri Larantuka-Kupang Wajib Kantongi Surat Izin Kepala Desa

"Kita membangun dengan semua yang ada di sini dan ini adalah sebuah potensi yang luar biasa dari Yosep Rodin untuk mendirikan satu rumah belajar, sanggar budaya dan juga tenun ikat. Ini adalah tuntutan dan tentunya sebagai pemerintah kita akan memberikan dukungan dan mengajak adik Josep Rodin," kata Bupati Robby.

Ia juga mengajak agar pendiri rumah belajar dan sanggar budaya agar membangun jejaring dengan seluruh mitra baik yang ada di kabupaten Sikka maupun pihak luar dari Kabupaten Sikka. Dirinya juga menghimbau bagaimana membangun kemitraan agar tetap mencintai produk produk buatan Indonesia khususnya kabupaten Sikka.

Turut hadir dalam peresmian rumah belajar Josep , sanggar budaya dan tenun ikat diantaranya Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Maria Cahyani Idong, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Petrus Poling Wair Mahing, AKUSIKA, Anggota DPRD Sikka, Wenselaus Wege, S. Fil, Tokoh Adat dan Toko Masyarakat.

Baca juga: Ekonomi Timor Leste Semakin Hancur, Sudah Miskin Kini Amerika Tak Beri Bantuan,Jika Tak Lakukan ini

Baca juga: Komunitas Jogging Lintas Alam Nasional Bantu Sembako dan Seng di Rote Timur

Sementara Yosep Rodin , Pendiri Rumah belajar Josep , sanggar budaya dan juga tenun ikat dalam sambutan ia mengatakan pengalaman membuka rumah belajar Josep , sanggar budaya dan tenun ikat berawal dari banyaknya anak anak yang dirumahkan karena pandemic Covid -19.

Dirinya lalu berpikir bahwa hal apa yang kemudian untuk bisa dilakukan anak anak agar tetap memiliki aktivitas dan membangun kreativitas ditengah badai pandemi. Namun segala aktivitas itu berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Berawal dari pandemi banyak anak anak dirumahkan. Saya pun berusaha membuka home shcooling yang meliputi kelas baca, tulis dan berhitung ( calistung) program unggulan kelas bahasa Inggris dan bimbingan mata pelajaran ujian nasional," ungkapnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)

Berita Kabupaten Sikka

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved