Partai Bentukan Amin Rais
Sempat Diremehkan, Kehebatan Amien Rais Buat Partai Baru di Usia Tua Dipuji Pengamat
Sempat Diremehkan, Kehebatan Amien Rais Buat Partai Baru di Usia Tua Dipuji Pengamat
Sempat Diremehkan, Kehebatan Amien Rais Buat Partai Baru di Usia Tua Dipuji Pengamat
POS-KUPAN.COM - Awal mengungkapkan niatnya membentuk partai baru setelah keluar dari PAN, Amin Rais diremehkan banyak pihak.
Apalagi di usianya semakin uzur.
Namun mantan Ketua MPR itu mampu membuktikan kehebatannya dengan membentuk Partai Ummat yang dalam sekejap sudah merambah seluruh Indonesia.
Sempat diremehkan, kehebatan Amin Rais buat partai baru di usia tua dipuji pengamat ini.
Dialah Pangi Syarwi Chaniago
Baca juga: Ngotot Kritik Jokowi Oligarki, Amin Rais Kini Kena Batunya Disindir Saat Menantu Ketum Partai Ummat
Baca juga: Sindiran Telak Megawati ke Amin Rais soal Jabatan Presiden 3 Periode: Orang Ngomong Itu yang Pengin
Pangi Chaniago mengapresiasi langkah mantan Ketua MPR, Amien Rais yang menginisiasi Partai Ummat.
Pangi menilai, upaya Amien untuk kembali membangun kekuatan politiknya, bukan pekerjaan yang mudah.
"Upaya Amien Rais untuk membangun kembali kekuatan politiknya patut kita apresiasi."
"Diusia beliau yang sudah tidak lagi dianggap muda beliau masih punya energi dan semangat besar untuk membangun partai politik baru."
"Padahal, sudah menjadi rahasia umum ini bukan pekerjaan mudah," kata Pangi yang juga seorang Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (7/5/2021).
Pangi juga menilai, Amien tak akan membuat partai baru dengan 'tangan kosong'.
Menurutnya, sosok politisi senior ini sudah pasti membuat perhitungan matang dan evaluasi atas perjalanan politiknya selama ini.
Baca juga: Curiga,Amin Rais Hembuskan Isu Presiden 3 Periode, Istana Bereaksi Keras, Pengamat: Pak Amin Suudzon
Baca juga: Temui Presiden Jokowi 15 Menit Bahas Kasus Laskar FPI, Amin Rais Sempat Singgung Soal Neraka, Lho?
"Pembentukan partai ummat walaupun secara eksplisit mempersempit ruang gerak partai baru ini namun pemilih di segmen ini masih sangat besar yang belum tergarap dan terwakili secara politik."
"Sejalan dengan itu, tentu kita juga akan bertanya tanya, apa diferensiasi dengan partai Islam lainnya, apakah partai terbuka atau tertutup."
"Apakah partai berbasis figur/massa, partai berbasis ideologi, apakah partai IT, atau partai kader?" ungkap Pangi.
Pangi mengatakan, pilihan untuk mempersempit zonasi wilayah pertempuran permainan bisa menjadi kelemahan.
Analis Politik Sekaligus Direktur Esksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago (Istimewa)
Namun, di sisi lain akan berubah menjadi kekuatan jika segmen basis digarap dengan serius.
"Ini artinya, secara tidak langsung partai-partai yang punya segmentasi dan basis pemilih yang sama akan mendapat kompetitor baru terutama bekas partainya lamanya."
"Loyalis Amien Rais, yang menganggap Amin Rais adalah guru politiknya akan merapat ke Partai Ummat."
"Meski saat ini sebagian masih bertahan di PAN dengan alasan pragmatis maupun transaksional mengamankan posisi dan kepentingan jabatan politik," ujar Pangi.
Terakhir, Pangi pun berharap agar Amien Rais tetap di jalan untuk menegakkan keadian dan melawan kezaliman di kendaraan barunya.
Baca juga: Amien Rais Deklarasi Partai Ummat, Ini Reaksi Mahfud MD di Twitter, Kalimat Menkopolhukam Bikin Syok
"Semoga ijtihad politik Amien Rais kali ini untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan yang saya dengar-dengar selama ini menjadi platform ideologi partainya bisa diwujudkan, namun tetap trayek politik yang tidak lah mudah," jelasnya.
Ingatkan Agar Tak Gas Pol jadi Oposisi di Awal
Sebelumnya, Pangi Syarwi Chaniago mengingatkan agar Partai Ummat tak langsung bersikap oposisi terhadap pemerintahan.
Partai Ummat, kata Pangi, terlebih dahulu harus fokus untuk lolos ambang batas dan menyiapkan infrastruktur partai.
"Saya justru khawatir Partai Ummat dipersulit dari awal, bagaimana pun butuh izin dari Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM), kalau sudah gaspol oposisi, bisa repot," ungkap Pangi saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (2/5/2021).
"Kalau sudah mulai tak baik baik sama rezim pemerintahan, khawatir bisa ngak keluar izin terdaftar sebagai partai yang sah dan resmi," ungkap Pangi.
Pangi menyebut, figur Partai Ummat banyak yang berasal dari eks Partai Amanat Nasional (PAN) hingga alumni 212.
"Kalau kita cermati memang basis segmen pemilih Partai Ummat adalah anti tesis dari partai koalisi pendukung dan anti tesis pemerintah, yang kecewa dengan partai pendukung pemerintah," ungkapnya.
deklarasi partai ummat (screenshot)
Basis pemilih inilah yang diharapkan otomotis memutuskan memilih Partai Ummat sebagai alternatif.
Lebih lanjut, Pangi juga menilai agar Partai Ummat tak buru-buru bersikap oposisi atau pun tidak dengan pemerintah.
Baca juga: WADUH, PAN Terancam, Kader di Jateng Ramai-ramai Membelot Setelah Amien Rais Dirikan Partai Ummat
"Mau oposisi atau nanti tidak, lolos dulu dan tunjukkan kekuatan dulu pada Pemilu 2024," ungkapnya.
Pangi juga menyebut tidak menutup kemungkinan Partai Ummat bisa menjadi partai penguasa.
Hal ini bisa dilakukan apabila Partai Ummat berkoalisi dan memenangkan jagoannya pada Pilpres 2024.
"Sehingga partai harus diuji dulu, apakah lolos ambang batas parlemen? Ini nggak mudah memang karena selain menyiapkan infrastruktur partai, segmen partai umat apakah berharap pada pemilih Islam."
"Bisa saja nanti menjadi kekuatan oposisi baru, partai jauh lebih penting partai umat memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilu dan bagaimana lolos ambang batas parlemen di DPR," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Wahyu Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amien Rais Buat Partai Baru, Pengamat Puji Upaya Bangun Kembali Kekuatan Politik di Usia Tua