Rizieq Shihab Mengeluhkan Suasana Hidup di Penjara, Ferdinand Langsung Respon: Mana Garangmu Zieq?
Akhir-akhir ini, terdakwa kasus pelanggaran protokol kesehatan, Habib Rizieq Shihab selalu mengeluhkan kehidupannya selama berada di dalam penjara.
Habib Rizieq mengaku siap jika sidang digelar marathon 2 kali sehari.
Kemudian, Habib Rizieq juga menyampaikan keberatan jika dilakukan pemeriksaan terdakwa hari ini juga.
Habib Rizieq pun kemudian menceritakan keadaan di penjara dimana semalaman dia tidak bisa tidur akibat kegerahan.
"Kedua, bahwa hari ini terus terang saya sangat lelah, saya sangat capek karena semalam tidak bisa tidur, panas sekali suasana di penjara sana, jadi untuk pemeriksaan terdakwa, saya tidak bersedia kalau dilakukan hari ini," kata Habib Rizieq
"Tapi kalau dilakukan Senin atau setelah lebaran, siap sekaligus pemeriksaan saksi ahli. Sekali lagi saya mohon kearifan dan kebijakan Yang Mulia," HRS menambahkan.

HRS Singgung Mahfud MD
Pada persidangan sebelumnya, terdakwa Muhammad Rizieq Shihab berterima kasih kepada Menko Polhukam Mahfud MD.
Hal itu diungkapkan Rizieq Shihab, dalam sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan yang menimbulkan kerumunan, di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin 3 Mei 2021.
Ada pun alasan Rizieq Shihab menyampaikan rasa terima kasih itu lantaran kepulangannya ke Indonesia, menimbulkan kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, Mahfud MD tidak memidanakan kejadian yang secara jelas telah melanggar protokol kesehatan tersebut.
Rizieq Shihab tiba di Indonesia pada 10 November 2020, setelah beberapa tahun menetap di Makkah, Arab Saudi.
"Saya ucapkan makasih ke Pak Mahfud MD, dia memberikan toleransi, supaya mereka (yang hadir di bandara) tidak diproses secara hukum."
"Karena jumlah massanya lebih banyak dibanding Petamburan. Khusus di bandara tidak diproses," katanya dalam ruang sidang, Senin 3 Mei 2021.
Kendati begitu, dirinya tidak mengetahui secara pasti alasan Mahfud MD yang memutuskan tidak menindak kejadian tersebut.
Padahal, kata Rizieq Shihab, jumlah massa yang hadir di Bandara Soekarno-Hatta jauh lebih banyak dibanding jemaah yang hadir dalam acara di Petamburan yang diperkarakan.