Menko Muhadjir Puji NTT Tangani Stunting
Menko PMK Muhadjir Effendy memuji NTT karena berhasil menangani stunting selama dua tahun terakhir
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy memuji NTT karena berhasil menangani stunting selama dua tahun terakhir.
"Saya berterima kasih, ternyata sekarang untuk NTT rata-rata angka stunting tinggal 24,2 persen dari dua tahun yang lalu masih 35 persen," ucap Menko Muhadjir setelah berdialog dengan warga dan kader kelurahan tangguh di Aula Kantor Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, Senin (3/5/2021).
Dialog dengan tema Penanganan dan Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah NTT juga dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusty Ayu Bintang Darmawati.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Ketua DPRD NTT Emelian Julia Nomleni, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK/Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat dan Maria Djogo serta Ketua Tim Penggerak PKK/Dekranasda Kota Kupang, Hilda Riwu Kore juga hadir.
Baca juga: Bupati dan Wabup Malaka Lakukan Therapy Kejut ke 2 Unit OPD
Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta Malam 4 Mei 2021, Misteri Ayah Reyna yang Gegerkan Keluarga, Apa?
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusty Ayu Bintang Darmawati, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Ketua Tim Penggerak PKK/Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat juga hadir.
Menko Muhadjir menyebut keberhasilan menurunkan angka stunting merupakan kerja kolaborasi yang baik dari seluruh stakeholder termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.
Menurutnya, pemerintah pusat akan mendorong penanganan stunting dengan intervensi bantuan. "Ini benar-benar kerja sama yang sangat baik antara pemerintah daerah didukung penggerak PKK. Jadi pemerintah pusat tinggal hanya mendorong saja nanti akan ada bantuan bantuan," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan ini mengatakan, pemerintah pusat sedang menyiapkan peraturan presiden (Perpres) khusus untuk penanganan Stunting.
Baca juga: DTHP Malaka Langsung Tanggap Perintah Bupati Malaka
Baca juga: THR PNS, Polri dan PPPN Cair, Belanjakan ke UMKM Gerakan Ekonomi Sekitar
"Nanti ada perpres khusus stunting, tidak lagi dibawah kemenkes tapi di bawah BKKBN. Dan salah satu prioritas adalah Nusa Tenggara Timur untuk penanganan stunting," kata Menko Muhadjir.
Keberhasilan penanganan stunting, lanjut Menko Muhadjir, dia tidak lepas dari peran dan kerja sama seluruh elemen, termasuk PKK.
"Saya kira kerjasama yang kompak antara pemerintah dengan masyarakat terutama kelompok aktivis termasuk peggerak PKK. PKK sangat agresif termasuk tenaga lapangan mulai PKH, gizi, bidan telah bekerja dengan sangat baik," imbuhnya.
Ia berjanji akan meneruskan permintaan untuk menambah alokasi tenaga ahli gizi di NTT. "Ada masukan tenaga gizi ditambah, nanti akan saya sampaikan ke Pak Menkes," ucapnya.
Sebelum mengakhiri dialog, Menko Muhadjir mendapat kado Ti'i Langga, topi khas Rote Ndao. Menko Muhadjir dan Menteri Ayu Bintang menyerahkan secara simbolis paket bantuan kemanusiaan berupa 100 dos paket sembako, bantuan kemanusiaan dari Danone berupa air mineral dan susu pertumbuhan, serta bantuan 100 paket sembako dari TP PKK NTT.
Buka Puasa
Setelah berdialog, Menko Muhadjir bersama Menteri Ayu Bintang bertandang ke Istana Keuskupan Agung Kupang di Oepoi, Kelurahan Kayu Putih, Senin sore.
Keduanya diterima Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang Pr dan Sekretaris Keuskupan Romo Gerardus Duka, Pr.
Uskup Turang mengajak kedua Menteri bersama staf menuju ruang tengah untuk berdialog. "Bapa Uskup, kami datang untuk berdiskusi dan mendapatkan arahan terkait tugas-tugas," ujar Muhadjir.
Saat adzan sekitar pukul 17.34 Wita, Uskup Turang mengajak Menko Muhadjir dan Menteri Bintang untuk berbuka puasa. Selanjutnya, Uskup Turang bersama kedua menteri bersama rombongan makan malam.
Romo Gerardus mengatakan, pihak Keuskupan Agung Kupang menyiapkan tempat untuk berbuka puasa bersama. Kunjungan Menko Muhadjir kali ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Muhadjir pernah bertemu Uskup Turang saat masih menjabat Menteri Pendidikan.
"Tadi pagi diminta kalau boleh buka puasa di Keuskupan bersama rombongan dan bapak Uskup. Jadi kita menyiapkan untuk berbuka puasa dan sholat," ujar Romo Gerardus.
Romo Gerardus menyebut, Istana Keuskupan Agung Kupang merupakan tempat yang terbuka. "Sudah biasa, para pejabat pemerintah baik tingkat Menteri sampai pejabat lain yang datang. Atas permintaan mereka maka kita selalu siap," ujar Romo Gerardus.
Menko PMK Muhadjir didampingi Plt Deputi II Kemenko PMK Nelwan Harahap, Ses Kemenko PMK Satya Sananugraha, Stafsus Menko PMK Rohman Budianto dan Deputi III Kemenko PMK Agus Suprapto. Sedangkan Menteri Bintang Puspayoga didampingi Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Ratna Susianawati dan Deputi Bidang Perlindungan Hak Anak, Nahar.
Menko Muhadjir mengaku mendapat banyak masukan dari Uskup Turang.
"Alhamdulillah dapat bersilaturahmi dengan Uskup. Dan tadi sudah mendapatkan banyak sekali nasehat, saran dan arahan terutama dalam kaitannya dengan penanganan sumber daya manusia di NTT khususnya di Kupang dan sekitarnya," ujarnya. (hh)