DTHP Malaka Langsung Tanggap Perintah Bupati Malaka
DTHP Kabupaten Malaka langsung tanggap atas perintah Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H, MH
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM I BETUN--- Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ( DTHP) Kabupaten Malaka langsung tanggap atas perintah Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H, MH.
Bupati memerintahkan dinas ini turun ke lapangan mendata kerusakan lahan warga dan kerusakan lainnya akibat bencana alam banjir Benenain awal April lalu.
Plt. Kepala DTHP Malaka, Nikolas Seran, saat rapat perdana dengan bupati Malaka, Selasa (4/5).
Dikatakan Nikolas, setelah mendapat perintah dari Bupati Malaka, staf dan penyuluh pertanian lapangan langsung turun ke lapangan untuk mendata kerusakan lahan pertanian berupa lahan yang kekurangan air yang ada di masyarakat terdampak bencana.
Baca juga: THR PNS, Polri dan PPPN Cair, Belanjakan ke UMKM Gerakan Ekonomi Sekitar
Baca juga: Bahasa Tetun Digunakan Bersama Timor Leste dengan Warga Malaka dan Belu di NTT, Ini Manfaat buat TNI
Menurut Nikolas bahwa sejak bencana banjir lalu, banyak lahan yang hancur, rusak dan luluh lantak tertimpa sedimen lumpur, termasuk hasil pertanian seperti jagung, padi dan tanaman hortikultura.
"Dampaknya sangat terasa oleh masyarakat petani yang desanya terdampak langsung bencana banjir. Ribuan hektare lahan yang rusak dan tidak bisa dimanfaatkan dan yang mengalami kekurangan air hingga saat ini," papar Nikolas.
Lebih lanjut Nikolas Seran melalui Kabid Tanaman Pangan Fransiskus Nahak menginformasikan bahwa data kerusakan yang berhasil diperoleh berupa lahan sawah yang kekurangan air.
"Kita mendata lahan warga yang saat ini kekurangan air dan butuh intervensi atau penanganan segera sehingga tidak terjadi gagal panen dan merugikan masyarakat," ujar Nahak.
Baca juga: 800 Pedagang dan Pekerja Toko di Labuan Bajo Akan Jalani Vaksinasi
Baca juga: Bupati Belu Minta Dukungan Ketua Komisi III DPR RI
Ditambahkannya, kekurangan air itu akibat putusnya saluran induk Bendung Benenai, di Desa Kakaniuk sepanjang 200 meter.
Adapun data yang diperoleh dinas ini di Kecamatan Malaka Barat luas lahan 1.050 ha, kerusakan akibat banjir 750 ha yang mengalami kekurangan air 145 ha.
Berikut Kecamatan Weliman luas lahan 837 ha, kerusakan akibat banjir 629,7 ha, yang mengalami kekurangan air 202,3 ha.
Kecamatan Io Kufeu luas lahan 208 ha, kerusakan akibat banjir 25,8 ha. Kecamatan Malaka Tengah luas lahan 1725 ha, kerusakan akibat banjir 75 ha dan yang mengalami kekurangan air 1187 ha.
Kecamatan Laenmanen luas lahan 502 ha, kerusakan akibat banjir 31 ha. Kecamatan Kobalima luas lahan 760 ha, kerusakan akibat banjir 45,1 ha dan kekurangan air 400 ha.
"Jadi total keseluruhan beberapa kecamatan itu, untuk luas lahan sebesar 5.082 ha, kerusakan akibat banjir 1.557 ha dan yang mengalami kekurangan air 1.934 ha. Lahan-lahan itu terdapat tanaman yang hampir seluruhnya belum dipanen," rinci Fransiskus.
Fransiskus mengutarakan bahwa jika saluran primer itu bisa dikerjakan sehingga aliran air bisa berfungsi maka lahan akibat kekurangan air itu bisa ditanggulangi.
Pihaknya juga melalui staf dan penyuluh pertanian terus memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk mencari solusi terbaik.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)