Ayah Pelaku Pengirim Sate Beracun Bongkar Perilaku Anaknya, Ternyata Selalu Begini Tiap Tahun, Apa?

Ayah Pelaku Pengirim Sate Beracun Bongkar Perilaku Anaknya, Ternyata Selalu Begini Tiap Tahun, Apa?

Editor: maria anitoda
Warta Kota.com
Foto Nani Apriliani Nurjaman alias NAN mengenakan daster dibalik jeruji besik sel Polres Bantul, Yogyakarta. Kini polisi sedang memburu pria berinisial R yang menyarankan NAN untuk menghabisi Tomy dengan sate beracun. NAN Sakit hati pada Tomy karena telah menikahi wanita lain. 

Karena Nani mencintai pria lain, yaitu Tomy.

Kerap mendengar curhatan Nani, R pun akhirnya mengurai siasat licik.

Sosok R tersebut memberikan saran agar Nani mengirimkan makanan yang sudah dibubuhi racun kepada Tomy melalui ojek online.

Hanya Ingin Bikin Tomy Diare

Lebih lanjut, Nani pun mengurai pengakuan mengejutkan kepada polisi.

Nani menyebut bahwa dirinya hanya ingin memberikan pelajaran saja kepada Tomy, alih-alih menewaskan sang mantan.

Ya, meski sakit hati, Nani hanya ingin membuat Tomy diare.

"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare.

Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan,"kata AKP Ngadi, Senin (03/05/2021).

Beli Racun Online

Mengenai racun sianida, Nani membelinya di e-commerce.

Nani membeli racun sianida sekitar bulan Maret 2021.

Awalnya, Nani memesan sodium sianida, namun barang yang diterimanya justru kalium sianida.

Dua racun jenis sianida itu nyatanya sama-sama mematikan.

Setelah pesanan datang, tersangka Nani kemudian mencampurkan racun tersebut ke bumbu sate ayam tersebut.

"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan," lanjut AKP Ngadi.

Sederet Fakta Pengakuan Nani Pengirim Sate Sianida, Dibisiki Sosok Ini buat Beli Racun (kolase Instagram)
Dari hasil pendalaman polisi, pelaku ini memesan KCN atau kalium sianida di toko daring sebanyak 250 gram.

"250 gram harganya Rp 224.000," kata Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).

Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria menyampaikan kalium sianida jenis padat itu ditaburkan ke bumbu sate tersebut.

Menyesal telah Racuni Naba

Nani Aprilliani mengaku menyesal karena aksinya salah sasaran dan menyebabkan orang lain yakni Naba Faiz Prasetya (10) anak dari Bandiman driver ojek online, meninggal.

"Iya adalah omongan sepintas seperti itu (menyesal), cukup goyah ketika terjadi viral di media," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).

Nani mengakui, namun ia gelisah menyebabkan komunikasinya belum baik.

"Ini introvert banget (tersangka) tidak semudah yang anda bayangkan. Jadi awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup," kata Burkan.

Saat ini, pihak kepolisian sedang memburu sosok R, teman Nani yang memberi saran untuk meracuni Tomy.

Ia menyebut saat ini pria berinisial R tersebut belum ditemukan lantaran ponselnya mati.

Ia pun menyebut kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus tersebut.

Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.

"Pengakuan mbak NA (Nani) seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," ujar AKP Ngadi.

Berita Sate Beracun

https://bogor.tribunnews.com/2021/05/04/sempat-pulang-ke-majalengka-sebelum-kirim-sate-sianida-ayah-ungkap-sikap-nani-di-rumah?page=all

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved