Breaking News

Peringati Hardiknas dan HUT Kota Kupang, Ini Komentar Kadis P dan K Kota Kupang

Peringati Hardiknas dan HUT Kota Kupang, Ini Komentar Kadis P dan K Kota Kupang

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Pose Bersama setelah kegiatan Hardiknas Sekaligus HUT Kota Kupang 

Peringati Hardiknas dan HUT Kota Kupang, Ini Komentar Kadis P dan K Kota Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami mengatakan, Hari Pendidikan Nasional ( Hardiknas) tahun 2021 merupakan momentum untuk bangkit.

"Biasanya kan ada upacara 2 Mei ya, tapi karena Covid kita menggunakan virtual yang diikuti oleh semua kepala sekolah dan guru serta perwakilan murid tiap - tiap sekolah dan hari ini momentum untuk kita bangkit dari proses belajar mengajar dari rumah menuju proses belajar mengajar tatap muka atau kembali ke sekolah," katanya setelah mengikuti rangkaian acara peringatan Hardiknas dan HUT Kota Kupang di gedung Sekolah Dian Harapan, Senin (03/05/2021).

Lanjut dia, sambil menunggu kebijakan pemerintah pusat Kementerian Pendidikan dan Riset terkait SKB 4 Menteri yang secara virtual sudah diikuti namun secara tertulis masih ditunggu baik sekolah maupun dinas, sehingga dengan momentum 2 Mei kali ini, dia berharap, kesadaran dari semua guru untuk melakukan vaksinasi.

Baca juga: Indomaret Senin 3 Mei 2021 Beli 2Box Frisian Flag Primagro Gratis 2 Botol ABC Squash Delight

Baca juga: Alfamart Hari Ini 3 Mei 2021 Terbaru Promo THR Spesial Beli1 Dapat2 Kacang DuaKelinci Sunlight Murah

"Itu yang paling penting sehingga siswa datang dari rumah dalam keadaan sehat, pulang juga dalam keadaan sehat," ujarnya.

Terkait kesehatan siswa, Dumul berharap agar Dinas Kesehatan Kota Kupang bisa memberi vaksin bukan hanya kepada guru tetapi juga orangtua siswa.

"Nah oleh karena itu kami juga mohon bantuan dari Dinas Kesehatan kota Kupang untuk tidak saja guru yang divaksin 100 persen tetapi juga kami mohon orangtua siswa juga divaksin 100 persen sehingga dari rumah sehat, di sekolah sehat, pulang siswa dalam keadaan sehat," jelasnya.

Dalam momentum tersebut Dumul juga memohon dengan hormat untuk bersama - sama menjaga supaya di Kota Kupang jangan sampai ada klaster baru Covid-19.

Baca juga: Di Kota Kupang, Menko PMK dan Menteri PPPA Dialog Stunting Bersama Kader Kelurahan Tangguh

Baca juga: Mental Anak-anak Korban Bencana Adonara Harus Dipersiapkan Sebelum Direlokasi

"Kalaupun terjadi, maka kita harus bertindak cepat untuk melakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan sekolah pasti untuk sementara Kita tunda untuk proses belajar tatap muka," kata Dumul.

"Kita semua berharap Dinas Pendidikan, sekolah dan orangtua apalagi siswa, kita semua punya harapan yang bagus bagaimana semua siswa itu bisa kembali ke sekolah," lanjutnya.

"Nah untuk itu protokol kesehatan kita lagi siapkan semua, 100 persen untuk semua sekolah sehingga diharapkan dengan momentum 2 Mei ini kita bisa laksanakan tatap muka ditahun ajaran baru 2021," tambahnya lagi.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) St Yoseph Naikoten, Rm. Amandus F. Ninu, Pr yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan, tahun ini, selain pandemi NTT juga mendapat musibah siklon seroja sehingga memaknai Hardiknas tahun ini menurut Rm yang kerap disapa Rm. Amanche ini, kita mesti bangkit dan bergerak.

"Hari Ulang Tahun Kota Kupang punya tema Katong Bangkit Bersama Sama. Kita juga sebagai umat Kristiani baru merayakan Paskah kebangkitan Yesus Kristus Tuhan kita, pendidikan itu harus membangkitkan dan memerdekakan kepala sekolah guru teristimewa anak - anak," kata Rm. Amanche.

"Memerdekakan mereka dari kebodohan keterbelakangan juga sikap santai atau pengaruh - pengaruh negatif lain," lanjutnya.

Rm. Amanche juga mengatakan, siswa harus tetap semangat apapun tantangannya, bersama orangtua dan para guru bersama - sama belajar.

"Kita bangkit bersama," tukasnya.

Salah satu perwakilan siswa yang hadir pada kesempatan tersebut, Hansel Giovann Djahila mengatakan, proses belajar dalam masa pandemi merupakan sebuah tantangan yang sangat besar.

"Karena memang tidak gampang untuk kita siswa harus belajar dari rumah, terkadang mungkin terkendala jaringan dan lain sebagainya tapi ya itu memang kewajibannya kita," kata siswa kelas X MIA SDH Kupang ini.

"Tapi bagi saya ini merupakan tantangan besar bagaimana kita bisa memimpin diri kita, bagaimana kita bisa memperjuangkan integritas dengan sendirinya soalnya kan kita dituntut," tutupnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Berita Kota Kupang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved