China Tak Gertak Sambal, Buktikan Ancamannya, Persispan Sebut Taiwan , Xi Jinping Kirim Kapal Perang

Kini , negeri Tirai Bambu itu sudah mulai melakukan persiapan penyerbuan dengan mengirim kapal perang sebagai tahap awal invansi militer ke Taipei

Editor: Alfred Dama
Naval News via sosok.grid.id
Ilustrasi Iring-iringan kapal perang China 

POS KUPANG.COM -- Napsu besar China untuk menguasai Taiwan ternyata tidak hanya dengan geertak sambal

Kini , negeri Tirai Bambu itu sudah mulai melakukan persiapan penyerbuan dengan mengirim kapal perang sebagai tahap awal invansi militer ke Taipei

Taiwan seolah makin tak bisa bernapas di bawah gencetan China.

Usaha apapun yang dilakukan Taiwan untuk memisahkan diri akan langsung hancur di tangan China.

Laut Chian Selatan memanas, China tak lagi main-main dengan ancamannya pada Taiwan.

Dilansir Sosok.ID dari Kontan.co.id, Sabtu (1/5/2021) ketegangan di Laut China Selatan sepekan terakhir terus meningkat.

Bukannya mereda, konflik antara China dan Taiwan di Laut China Selatan semakin menjadi-jadi.

Baca juga: Pantas Saja China Ngotot Invasi Taiwan, Ternyata Taiwan Simpan Barang Paling Berharga Ini, Apa?

Baca juga: Beijing Percaya Diri Sebut Amerika Serikat Akan Kalah Memperebutkan Taiwan, Siap Perang di LCS?

Baca juga: Tak Ada Jalan Damai, China Piilih Perang Daripada Birkan Taiwan Semakin Dekat dengan AS, Hancur?

Baca juga: Bukan Kaleng-kaleng , Taiwan Siap Serang Balik Berkat Bantuan AS, Medan Perang ada di Daratan China

China dibuat semakin geram kala AS memutuskan untuk memberikan dukungan militer pada Taiwan

Kata damai pun seolah hilang di antara konflik kedua negara ini.

Bahkan, melansir pemberitaan Global Times , belakangan ini China makin mempersempit ruang gerak Taiwan.

Satuan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tak akan membiarkan Taiwan memiliki kesempatan sekecil apapun.

Melalui juru bicara Kemenhan Tiongkok , Kolonel Senior Wu Qian, China akan menindak tegas segala bentuk aktivitas pemisahan diri.

Pasukan separatis Taiwan pun telah dicap sebagai ancaman yang bisa merusak stabilitas di selat Taiwan.

"Sangat merusak kepentingan langsung orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan, dan sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Wu Qian dalam konferensi pers, Kamis (28/4/2021).

Sebelumnya, Partai Komunis China mengancam bakal ambil alih Taiwan dengan paksa jika upaya diplomatik tak berhasil.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved