Kementerian PUPR Bangun 44 Unit Rusun Keuskupan Larantuka

Kementerian PUPR Bangun 44 Unit Rusun Keuskupan Larantuka

POS-KUPANG.COM| LARANTUKA--Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR membangun tiga rumah susun (Rusun) di Pulau Flores yakni Rusun SMA Binawirawan Ende, Rusun Seminari Mataloko Bajawa, dan Rusun Kesukupan Larantuka. 

Direktorat penyediaan perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II (BP2PNTII) melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan Rusun Keuskupan Larantuka, Kamis 29 April 2021 di lahan milik keuskupan Larantuka, Kelurahan Sarotari, Kota Larantuka.

Acara ini dihadiri Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR yang diwakili oleh Kepala BP2PNTII, Yublina Dila Bunga, Uskup Larantuka, Mgr, Frans Kopong Kung, Pr, Bupati Flores Timur, Anton G. Hadjon, Dandim 1624 Flores Timur, Letkol CZI Imanda Setiawan, Kabag Ops, I Made Muter, yang mewakili Kapolres Flores Timur, serta Ketua dan para anggota paguyuban UNIO Keuskupan Larantuka.

Gagasan proyek pembangunan Rusun ini bermula dari niat para anggota UNIO, sebuah paguyuban yang beranggotakan para imam Projo se-Keuskupan Larantuka untuk membangun rumah bersama bagi para imam di wilayah Keuskupan Larantuka. Gagasan dan niat ini kemudian mendapat tanggapan positif dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI.

Uskup Larantuka menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah membantu terlaksananya pembangunan proyek Rusun.

Baca juga: Persatuan TKI Flobamorata Malaysia Timur Sumbang Rp 31.500.000 untuk Korban Bencana NTT

"Meskipun masih suasana duka bencana alam, tapi kita boleh melaksanakan sebuah kegiatan penting. Pembangunan rusun ini tidak mengurangi rasa prihatin terhadap peristiwa bencana alam yang dihadapi. Ini juga bukan merupakan pengalihan perhatian terhadap rumah-rumah penduduk yang dilanda bencana barusan," ujar uskup.

Menurut dia, pembangunan rumah susun sebagai bentuk dukungan terhadap karya-karya pelayanan para imam terhadap masyarakat banyak di wilayah Flores Timur. Pemerintah dan gereja, kata dia, akan senantiasa bergandengan tangan memberi perhatian, termasuk upaya-upaya solidaritas penanggulangan bencana yang terjadi.

Baca juga: Pelaku Pencurian di Toko 51 Waiwerang Adonara Buang Berlian Seharga Jutaan Rupiah ke Laut

"Rusun ini diterima sebagai makna mendukung karya pelayanan para imam kepada umat di 51 paroki dalam keuskupan Larantuka," katanya. 

Sementara itu, Bupati Flotim, Anton Hadjon mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah pusat dan Pemprov NTT yang memperkuat kemitraan gereja dan pemerintah daerah dalam menyiapkan generasi Flores Timur yang akan datang.
 Ia juga menyampaikan informasi terkait upaya penanggulangan bencana yang tengah dilaksanakan pemerintah daerah. 

"Besok pemerintah dan BP2PNTII akan melaksanakan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan rumah penanggulangan bencana di Adonara," katanya.

Ada tiga lokasi relokasi bencana yang akan dibangun yakni desa Oyang Barang, Nara Saosina dan Nelelamadike.

"Pemerintah selalu fokus dan serius memberikan perhatian terhadap korban bencana," ungkapnya.

Diketahui, spesifikasi rusun Unio Keuskupan Larantuka yang dibangun berjumlah 44 unit dengan tipe 36 dan tiga lantai dilengkapi dengan yang meubeler seperti tempat tidur, lemari, meja, kursi serta sarana prasarana utilitas lainnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)