Bank NTT Genjot Modal Inti Rp 3 Triliun

Manajemen PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTT atau Bank NTT bersama para Pemegang saham

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/INTAN NUKA
Penyerahan donasi Rp1,5 miliar dari Bank NTT Peduli untuk korban bencana alam di NTT melalui Pemerintah Provinsi NTT. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Direktur Utama Bank NTT Hary Alex Riwu Kaho dan Kepala OJK NTT Robert HP Sianipar kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Senin (26/4/2021) siang. 

Menurut Direktur Utama Bank NTT Hary Alex Riwu Kaho mengatakan, semua laporan pertanggungjawaban kinerja Bank NTT telah disetujui dalam RUPS, baik kinerja keuangan maupun program yang dikerjakan.

Direksi juga menyampaikan rencana kerja tahun 2021. Program yang akan dilakukan antara lain pembenahan SDM, Kredit, dan Dana; Digitalisasi; serta Tata Kelola yang mana semuanya akan menuju pada Go TKB 2.

Berikutnya, menahan dividen 50 persen agar tetap menjaga likuiditas Bank NTT; serta usia pensiun khusus tenaga yang dibutuhkan spesifik diperpanjang menjadi 58 tahun.

Dikutip dari keterangan tertulis Bank NTT, kinerja perbankan umum di NTT masih terjaga, yang mana Return On Asset (ROA) perbankan tercatat sebesar 3,56 persen meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 3,15 persen.

Tingkat efisiensi perbankan masih relatif stabil dengan rasio BOPO sebesar 71,46 persen. Fungsi intermediasi perbankan juga masih terjaga, dimana Loan to Deposit Rasio (LDR) perbankan di NTT mencapai 115,52 persen atau masih di atas rasio yang ditentukan namun relatif terjaga.

Hal ini menyebabkan pertumbuhan DPK terkontraksi dengan kebijakan pemerintah karena kondisi dampak pandemi Covid-19 dibanding pertumbuhan kredit.

Di sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di NTT tumbuh sebesar 1,99 persen (yoy). Pertumbuhan tabungan pada tahun 2020 tercatat sebesar 9,95 persen, meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 yang tumbuh sebesar 5,83 peraen (yoy).

Hal ini disebabkan banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menabung di tengah pandemi.

Sedangkan rasio kredit bermasalah Non Performing Loans (NPL) hingga akhir 2020 tetap rendah sebesar 2,53 persen (NPL gross) dan 1,18 persen (NPL net).

Penilaian tingkat kesehatan bank dan profil risiko Bank hingga akhir 2020 masih berada pada Komposit 3 (cukup sehat) yang mencerminkan kondisi Bank NTT secara umum masih cukup sehat. Untuk tingkat kesehatan bank yang menjadi prioritas untuk diperhatikan adalah Profil Risiko, Good Corporate Governance (GCG) dan Rentabilitas.

Donasi Rp 1,5 Miliar

Bank NTT melalui rekening Bank NTT Peduli telah berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp1,5 miliar untuk korban bencana alam di NTT. Donasi yang telah dibuka per 5 April 2021 itu diberikan kepada Pemerintah Provinsi NTT.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank NTT Hary Alex Riwu Kaho dan Kepala OJK NTT Robert HP Sianipar kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Hary menjelaskan, dana yang terkumpul adalah donasi yang diberikan melalui Kantor Cabang Khusus dengan nomor rekening 1000742078 atas nama BANK NTT PEDULI. Donasi tersebut merupakan bukti empati dari semua pihak, baik lembaga jasa keuangan, pihak swasta, dan seluruh masyarakat.

"Ada yang setor Rp 10, Rp 50, juga Rp 500 ribu, tapi akumulasi sekarang Rp 1,7 miliar. Ini penyerahan pertama. Nanti kami tutup 30 April, lalu kami serahkan sisanya kepada pemerintah provinsi," kata Hary.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved