Viral Pemukulan Lurah Naikoten I Anggota DPRD Siqvrid Sebut Tidak ada Pemukulan

Anggota DPRD Kota Kupang, Siqvrid Basoeki angkat bicara terkait kejadian penganiayaan dan pemukulan terhadap Lurah Naikoten I

Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Anggota DPRD Kota Kupang, Sivqrid Basoeki 

Dia melanjutkan bahwa, waktu Lurah dengan Tim BPBD kota Kupang berada di depan rumahnya ketua RT/05, langsung dirinya menghampiri sambil berteriak nama Lurah sebanyak tigak kali.

"Lurah pun langsung bangun dan saya langsung menanyakan terkait pembahasan sampah yang sempat putus waktu melalui sambungan telepon," urainya

"Saya langsung tanya, kemarin yang kita bahas melalui telepon itu bagaimana, namun Lurah langsung merespon bahwa siapa yang mau duel, ditambah lagi laporan warga yang kecewa dengan pelayanan dari kelurahan terkait pendataan korban bencana kali lalu," tambah dia

Masyarakat kecewa karena sudah lama mengambil data namun pelaksanaanya belum ada, masyarakat jenuh, makanya dia sebagai wakil rakyat mendengar dan melanjutkan aspirasi masyarakat tersebut.

"Saya tanyakan hal-hal itu, tapi ditanggapi tidak baik oleh lurah, maka terjadilah keributan kecil," kata dia

Dia menyayangkan bahwa masalah tersebut adalah masalah kecil, namun dibesarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengviralkan video tersebut.

Lurah Naikoten I, Budi Imanuel Izaac saat dihubungi Pos-Kupang.Com melalui sambungan telepon mengatakan bahwa pada Minggu 25 April 2021 itu, dia bersama denga tim BPBD dan Dinas PUPR serta ketua LPM dan RT/RW melakukan verifikasi warga yang terdampak bencana.

Saat berada di RT/05,RW/02 dan tim BPBD sedang konfirmasi data warga yang terdampak bencana ke ketua RT, dan waktu itu juga dia sedang duduk di depan rumahnya ketua RT, langsung dia (Siqvrid) menghampiri dan berteriak.

"Dia berteriak bahwa Budi dan lurah langsung di depan saya, serta berbicara bahwa lu mau duel dengan beta kow? Langsung memukul saya," jelas Lurah

Saat itu juga, Siqvrid anggota DPRD tersebut memukul Lurah dibagian tubuh lengan kiri dan sempat mencekik.

"Waktu kejadian, dia memukul saya dibagian lengan kiri dan sempat kencekik peher saya. Namun pada saat itu ketua LPM yang langsung melerai," ungkap dia

Dia juga sudah melaporkan kejadian tersebut langsung ke Polsek Oebobo untuk menindaklanjutinya.

Dia berharap agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi. Karena disayangkan sebagai pejabat publik berada ditengah masyarakat melakukan arogansi-arogansi atau tindak kekerasan yang tidak perluh terjadi.

"Apabila ada masalah kita bisa duduk untuk membahas bersama-sama dengan mencari solusi. Namun datang dengan kekerasan, itu yang tidak menjadi harapan kami," tandas dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon)

Berita Kota Kupang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved