Polres Belu Lakukan Operasi Premanisme di Pasar Baru
Polres Belu bersama TNI dan Satpol PP melakukan operasi premanisme di Pasar Baru Atambua
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
lihat foto
POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Polres Belu bersama TNI dan Satpol PP melakukan operasi premanisme di Pasar Baru Atambua, Sabtu (24/4/2021) pukul 16.00 Wita.
Kegiatan operasi bertujuan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, menekan angka kriminalitas dan mencegah kejahatan premanisme di wilayah Atambua Kota dan khususnya di pasar baru. Apalagi di bulan ramadan ini masyarakat membutuhkan rasa aman, nyaman dan damai dalam beraktivitas di pasar.
Disaksikan Pos Kupang.Com, operasi bertajuk Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) itu dipimpin langsung Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh, S.H.,S.I.K.,M.Si yang melibatkan personil Polres Belu, Brimob Kompi 3 Bataliyon A Pelopor Atambua, Kodim 1605 Belu dan Sat Pol PP Kabupaten Belu.
Kapolres Belu bersama anggota serta TNI dan Pol PP menyisir beberapa titik di wilayah pasar untuk mengecek situasi keamanan serta memberikan himbauan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
Baca juga: Jabatan Bupati Belu Diserahterimakan di DPRD 27 April 2021
Baca juga: Mandi dan Terapi di Pantai Mbolata, H Safrudin Waga Watu Nggene Tewas Tenggelam
Kapolres Belu, AKBP Khairul Saleh kepada wartawan mengatakan, sesuai hasil analisa dan evaluasi kepolisian dalam satu bulan kebelakang, tindakan kriminal meningkat khususnya di wilayah Atambua Kota dan khususnya lagi di pasar baru.
"Maka dari itu kami melakukan kegiatan preemtif, preventif dan represif untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat sekaligus menekan kriminalitas yang terjadi di pasar baru seperti penganiayaan, pengrusakan, pengeroyokan serta mabuk-mabukan dan lainnya", kata Kapolres.
Dalam kegiatan tersebut, kata Kapolres, polisi mengamankan dua orang pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau, satu buah panah ambon serta 10 bua busur panah. Kedua oknum warga tersebut langsung diamankan di Mapolres Belu dan akan diproses sesuai hukum berlaku.
Kapolres Belu menghimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang mengganggu keamanan bagi masyarakat di wilayah pasar seperti pemalakan, mabuk-mabukan, judi dan membawa senjata tajam. Polisi akan menindak tegas bagi oknum yang melakukan tindakan kriminal di pasar.
Baca juga: DPKH Kabupaten Mabar Komitmen Labuan Bajo 2023 Bebas Rabies
Baca juga: Update Covid-19 Mabar; 160 Pasien Jalani Isolasi
"Saya menghimbau kepada masyarakat agar jangan melakukan tindakan kriminal yang mengganggu aktivitas masyarakat di pasar seperti pemalakan, mabuk-mabukan, menguasai tempat tertentu dalam pasar dan membawa senjata tajam karena dalam undang-undang kedarurat melarang", tegas Kapolres Belu.
Menanggapi permintaan pedagang di pasar agar operasi seperti itu dilakukan terus, Kapolres mengatakan, permintah para pedagang akan disampaikan dalam rapat forkompinda dengan Bupati Belu yang baru.
"Saya akan bawa masukan itu dalam rapat forkompinda nanti dengan bupati yang baru. Tentu ke depan kita tetap lakukan operasi melibatkan TNI dan Pol PP dan perhubungan. Kalai dari polres pasti kita lakukan patroli tapi mungkin tidak banyak begini", ujar Kapolres Belu.
Beberapa pedagang, Siti Halim, Bernadeta Kote, Bayu dan Paulus Boko sangat mendukung kegiatan operasi yang dilakukan Polres Belu saat itu. Mereka meminta Polres Belu agar kegiatan semacam itu terus dilakukan kedepannya.
Mereka menyampaikan terima kasih kepada Polres Belu yang telah melakukan operasi di wilayah pasar sehingga tidak terjadi gangguan keamanan di dalam pasar.
Sejumlah Perwira yang turut mendampingi Kapolres Belu dalam kegiatan tersebut antara lain Wakapolres, KOMPOL Fajar Virgantara Syariffudin, S.I.K, Kabag OPS Polres Belu, Danki Brimob Kompi 3 Bataliyon A Pelopor Atambua, para Kasat Polres Belu, Wadanki Brimob Kompi 3 Bataliyon A Pelopor Atambua, para KBO serta Perwira Staf Polres Belu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)
