Di Pulau Sukun-Kabupaten Sikka Belum Ada Jaringan,Mau Telepon Cari Sinyal di Bukit, Simak Beritanya

Di Pulau Sukun - Kabupaten Sikka Belum Ada Jaringan, Mau Telepon Cari Sinyal di Bukit, Simak Beritanya

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
PULAU SUKUN-Bupati Sikka dan Camat Alok saat berada di Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka ketika bencana badai rob melanda pulau itu. 

Di Pulau Sukun - Kabupaten Sikka Belum Ada Jaringan, Mau Telepon Cari Sinyal di Bukit, Simak Beritanya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Warga Pulau Sukun, Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka yang berada di pulau terluar Sikka masih mengalami kesulitan jaringan komunikasi.

Sampai sekarang tidak ada sinyal di pulau itu sehingga berdampak pada akses informasi warga ke pusat ibukota saat ada bencana mengalami kesulitan termasuk informasi pelayanan pemerintahan.

Jika ingin menghubungi orang atau ada urusan pemerintah warga harus naik ke bukit yang ada di perkampungan guna mencari sinyal.

Jika ada sinyal pun kadang hanya bisa mengirim pesan dan kadang sinyal yang masuk ke HP tidak stabil.Jaringan di atas bukit itu pun tidak diketahui berasal dari mana.

Camat Alok, Pedro Rodriquez kepada wartawan di Maumere, Jumat (23/4/2021) pagi menjelaskan, kalau kendala yang dihadapi warga Pulau Sukun soal jaringan memang benar adanya.

“Sampai sekarang tidak ada jaringan. Kalau mau menelepon atau mengirim pesan warga harus jalan kaki ke atas bukit. Kebetulan di atas bukit ada tangkapan sinyal dari tempat lain.Jika di atas pun kadang jaringan hilang muncul. Maka itu kendala yang dihadapi warga soal sinyal sedang dicari jalan keluar,” kata Camat Pedro.

Ia mengaku kesulitan jaringan membuat warga sering mengalami kesulitan menginformasi peristiwa yang terjadi desanya.

“Saat bencana badai rob pun memang Kades Samparong mengirim laporan dari atas bukit. Maka itu, kami akan bangun koordinasi agar ada jaringan di Pulau Sukun. Warga punya HP tapi belum dimanfaatkan,” ujarnya.

Masalah lain yang dihadapi, lanjutnya, juga akses transportasi kapal ke Pulau Sukun masih mengandalkan kapal motor milik warga yang sangat membahayakan penumpang.

“Di Sukun memang ada dermaga tapi hanya untuk kapal kayu dan belum bisa disandar oleh kapal feri. Dermaga harus dibangun agar bisa disandar kapal pelni,” papar Camat Pedro.

Ia menambahkan, untuk sampai ke Pulau Sukun warga harus berlayar selama 4 jam kalau cuaca membaik. Jika tidak bersahabat cuaca dan gelombang tinggi sangat lama jika berlayar.(ris)

PULAU SUKUN-Bupati Sikka dan Camat Alok saat berada di Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka ketika bencana badai rob melanda pulau itu.
PULAU SUKUN-Bupati Sikka dan Camat Alok saat berada di Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka ketika bencana badai rob melanda pulau itu. (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved