Temukan Mayat Bayi, Warga Kampung Kuanunu, Amarasi Timur - Kabupaten Kupang Gempar Begini Kondisi
Temukan Mayat Bayi, Warga Kampung Kuanunu, Amarasi Timur - Kabupaten Kupang Gempar Begini Kondisi
Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Temukan Mayat Bayi, Warga Kampung Kuanunu, Amarasi Timur - Kabupaten Kupang Gempar Begini Kondisi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM I KUPANG--Warga Kampung Kuanunu RT 009/RW 004 Dusun 3, Desa Oebesi, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Kamis (22/4) sekitar Pukul 16.30 Wita gempar.
Pasalnya, di halaman rumah Yunus Yulius Nenosaban, ditemukan mayat bayi yang diseret anjing dari hutan. Sejauh ini belum diketahui pelaku pembuang bayi malang ini.
Kapolres Kupang, AKBP Aldinan Manurung menyampaikan hal ini melalui Kapolsek Amarasi Timur,IPTU. Laurens Daton, Jumat (23/4).
Kapolsek Laurens dalam keterangannya menyebutkan, pada Kamis (22/4) telah terjadi penemuan mayat bayi di halaman rumah Yunus Yulius Nenosaban di Kampung Kuanunu RT 009/RW 004 Dusun 3 Desa Oebesi, Amarasi Timur.
Saat ini, korban bayi ini belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya. Adapun saksi-saksi yakni, Maria Goreti Rao (19) seorang pelajar beralamat di
RT 009/RW 004 Dusun 3 Desa Oebesi, Saksi Indrawati Nenosaban, Saksi Alberta Rini (35), Saksi Monika Nenosaban (18) dengan alamat yang sama.
Adapun kronoligisnya, pada Kamis (22/4) sekitar Pukul 16.30 Wita Saksi Maria Goreti dan Indrawati sedang berada di teras rumahnya. Tiba-tiba muncul dari arah Desa Pakubaun pengendara sepeda motor atas nama, Rijal Sonsiki warga Desa Pakubaun memberitahukan kepada kedua saksi bahwa melihat ada seekor anjing bawa mayat bayi dengan cara di gigit dari dalam hutan menuju halaman rumah Yunus Yulius Nenosaban.
Dugaan Sementara, kata Laurens, mayat bayi yang di temukan warga Desa Oebesi tersebut di duga di buang oleh orang tuanya di hutan.
Baca juga: Bupati Malaka Terpilih Tolak Dana Sewa Rujab Bupati Senilai Rp 5 Miliar, Simak Beritanya
Mayat bayi yang di temukan warga Desa Oebesi ini, kata Laurens, sampai kini belum di ketahui identitas dan jenis kelaminnya karena bagian tubuh sudah tidak utuh lagi.
Mayat bayi sudah di evakuasi ke Puskesmas Pakubaun dan menunggu anggota identifikasi dari Polres Kupang untuk proses selanjutnya. (*)
