Reshuffle Kabinet Jadi Isu Liar, Dedy Mawardi Bilang Begini: Jokowi Sebaiknya Bicara Agar Tak Gaduh

Lantaran wacana perombakan kabinet hingga kini tak jelas juntrungnya Sekjen Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi terpaksa angkat bicara.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo saat meluncurkan Gerakan Cinta Zakat, Kamis 15 April 2021. Gerakan ini untuk mendorong partisipasi masyarakat meningkatkan zakat, infak, dan sedekah. 

Ia menegaskan, pergantian menteri itu bukan solusi dari masalah, tapi reshuffle itu sendiri yang sebenarnya bisa jadi masalah dari jebloknya kinerja.

"Contoh konkret itu seperti apa yang terjadi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam kasus hilangnya nama KH Hasyim Ashari dari Kamus Sejarah," ucapnya.

Meski demikian, Seknas Jokowi kata dia lagi, tetap mendukung apabila Presiden Jokowi merombak kabinetnya.

Hanya disarankan, perombakan tersebut supaya tidak dilakukan setiap tahun, kecuali menteri yang gagal mewujudkan program atau kebijakan presiden.

Penyambutan Presiden Jokowi di Adonara Flores Timur, Jumat 9 April 2021
Penyambutan Presiden Jokowi di Adonara Flores Timur, Jumat 9 April 2021 (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA)

Peluang Yusril dan Tuan Guru Bajang

Kabar teranyar menyebutkan bahwa nama Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dan Muhammad Zainul Madji alias Tuan Guru Bajang (TGB) dikabarkan bakal masuk ke jajaran kabinet.

Terkait isu tersebut, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta Ujang Komarudin mengatakan sangat bagus jika Yusril yang berpengalaman masuk ke dalam kabinet.

"Hal yang bagus-bagus saja jika Yusril masuk kabinet. Karena dia punya keahlian dan pernah jadi ketua team lawyernya Jokowi di Pilpres," ujar Ujang, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Di Tengah Isu Reshuffle Kabinet, Nadiem Temui Megawati di Rumahnya

Belum lagi sederet pengalaman Yusril yang pernah menjabat di pemerintahan dan menjadi menteri.

Ujang pun menilai sosok Yusril dapat menggantikan posisi Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

"Bisa saja Kemenkumham. Cocoknya di sana. Dan bisa juga Yasonna digeser ke kementerian lain," kata dia.

Sementara untuk TGB, Ujang mengatakan yang bersangkutan memiliki pengalaman sebagai Gubernur NTB.

Karenanya dia memprediksi TGB akan cocok jika menjadi Menteri Dalam Negeri.

Hanya saja, posisi Menteri Dalam Negeri saat ini yakni Tito Karnavian terbilang kuat dan bukan kandidat menteri yang akan direshuffle.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved