Panglima TNI Gusar, Monster Bawah Laut Tetiba Hilang Kontak, Apa Yang Terjadi? Begini Penjelasannya
Kapal Selam KRI Nanggala yang dijuluki sebagai monster bawah laut, tetiba hilang kontak, padahal baru mendapat izin untuk beroperasi.
KRI Nanggala-402 pernah menjalani perawatan di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan selama tiga tahun pada 2009-2012.
Kapal selam ini dijuluki sebagai Monster Bawah Laut.
Julukan ini bermula saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April-2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuannya menembakkan torpedo.
Kala itu, KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.
Diketahui, KRI Nanggala-402 aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut.

TNI Kerahkan Helikopter dan Kapal
Untuk mencari KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021), TNI mengerahkan helikopter dan kapal yang berkemampuan mendeteksi benda di bawah air.
"(TNI mengerahkan) Helikopter dan KRI yang punya kemampuan deteksi bawah air," ujar Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dilansir Tribun Bali.
"Besok pagi saya berangkat ke sasaran," tambahnya.
Dilansir Tribunnews, Hadi mengungkapkan ada 53 personel yang ada di dalam KRI Nanggala-402.
"49 ditambah ada komandan kapal ini, ada yang ikut 3 dari arsenalnya," tukasnya. (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Gita Irawan, Tribun Bali, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)
Artikel Terkait Lainnya Ada Di Sini
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Di Dalam Kapal Selam TNI yang Hilang di Perairan Bali ada 53 Orang, Titik Koordinat Ditemukan