Pakar Kesehatan Masyarakat Vinsen Making Sebut Pasca Badai Seroja Angka DBD Semakin Tinggi

Pakar Kesehatan Masyarakatan, Vinsen Making Sebut Pasca Badai Seroja Angka DBD Semakin Tinggi

Penulis: Ray Rebon | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang/Hermina Pello
Wakil Ketua STIKES CHMK, Vinsen Making 

Pakar Kesehatan Masyarakatan, Vinsen Making Sebut Pasca Badai Seroja Angka DBD Semakin Tinggi

POS-KUPANG.COM | KUPANG--Sekretaris Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (Iakmi) provinsi NTT, Vinsen Belawa Making SKM.,M.Kes mengatakan
Pasca badai Seroja akan terjadi lonjakan DBD apabila tidak segera diantisipasi. 

Lonjakan ini akan terjadi karena banyak tempat perindukan nyamuk yang akan terbentuk.

Keberadaan sampah plastik yang tidak terurus serta genangan air dari mata air yang bermunculan akan memperparah keadaan. 

"Jadi mari kita cegah mulai sekarang, sebelum keadaan semakin parah," kata dia kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (22/4). 

Selain itu, Vinsen menegaskan bahwa, pihak yang berwenang harus menggunakan sistim jemput bola dan harus ada sanksi tegas. 

Setiap tahun pasti terjadi lonjakan kasus DBD pada masa pancaroba. Apalagi dalam kondisi pandemi covid-19 seperti ini. 

"Semua pihak harusnya menyadari hal ini," ujarnya

Menurut dia,  caranya mudah sebenarnya. Cukup basmi jentik nyamuk dan masalah selesai. "Tapi persoalannya apakah kita peduli dengan hal kecil ini?," ujarnya

Ini bukan persoalan perorangan tetapi ini adalah persoalan masyarakat atau komunitas.  

Contoh sederhana, ada bayi menderita DBD tetapi rumahnya sangat bersih tanpa ada jentik. Ternyata dalam lingkungan kompleks tempat tinggal mereka ada satu keluarga yang rumahnya ada jentik nyamuk dan banyak genangan air. 

"Ternyata apabila ada satu saja dari antara kita yang lalai maka semua orang lain akan terkena dampaknya,"

Oleh sebab itu, ia memberikan solusinya adalah kesadaran akan pentinya pencegahan harus disadari oleh semua pihak tanpa ada kecuali. 

Dia memyampaikan agar Petugas Kesehatan hendaknya menyisisir semua rumah tanpa terkecuali. 

"Libatkan semua komponen baik dari sekolah Kesehatan maupun pihak RT/RW," tegasnya 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved