31.967 Orang di Labuan Bajo Telah Jalani Vaksinasi
Sebanyak 31.967 orang di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), telah menjalani vaksinasi
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Sebanyak 31.967 orang di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), telah menjalani vaksinasi, Kamis (22/4/2021).
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mabar, Yohanes Johan, A.Md mengatakan, total sasaran vaksinasi di kabupaten itu berjumlah sebanyak 163.415 orang.
Data penerima vaksin tersebut, jelas Johan, merupakan update penerima vaksin hingga Rabu (21/4/2021).
"Alan ada penambangan, karena hampir setiap hari lebih dari 1.000 orang yang menerima vaksin," katanya.
Baca juga: Menko Airlangga Kembali Ingatkan Pengusaha Bayar THR
Baca juga: Kegiatan Bimbingan Teknis Penggiat P4GN Instansi Pemerintah
Ribuan warga yang telah divaksin tersebut terbagi dalam 3 kategori dan proses vaksinasi dilakukan sebanyak 2 kali dosis pemberian vaksin.
Kategori tersebut, lanjut Johan, yakni petugas kesehatan, petugas publik dan lansia.
"Pada prinsipnya kita akan berusaha agar semua sasaran penerima vaksin dapat segera divaksin," tegasnya.
Dirincikannya, total sasaran tenaga kesehatan atau (Sumber Daya Manusia SDM) kesehatan yang menerima vaksin sebanyak 2.080 sasaran.
Sebanyak 1.898 SDM kesehatan telah menjalani vaksinasi dosis pertama atau 91.20 persen.
"Sedangkan untuk SDM kesehatan yang telah menerima vaksin dosis kedua sebanyak 1.740 atau 83.65 persen," jelasnya.
Baca juga: Promo KFC Khusus Hari Ini 22 April 2021 Pas Bukber 10Ayam Goreng Rp 90Ribu Makan Bareng 5Ayam 3Nasi
Baca juga: SMK-PP Negeri Kupang Panen Perdana Rumput Odot dan Rumput Raja
Lebih lanjut, total sasaran petugas publik yang telah melakukan vaksinasi sebanyak 12.826 orang.
Sebanyak 6.760 orang telah menjalani vaksinasi dosis pertama atau 52.71 persen dan penerima vaksin dosis kedua sebanyak 1.573 orang atau 12.26 persen.
Terakhir, lanjut Johan, untuk sasaran lansia, memiliki total sebanyak 17.061.
dan sebanyak 989 lansia telah menjalani vaksinasi dosis pertama atau 80 persen, sedangkan penerima vaksin dosis kedua sebanyak 61 lansia atau 0.36 persen.
"Jadi total penerima vaksin dosis pertama secara keseluruhan berjumlah 9.646 orang atau 30.17 persen dan penerima vaksin dosis kedua sebanyak 3.374 orang atau 10.55 persen," jelasnya.
Lebih lanjut, terdapat 2 jenis vaksin Covid-19 yang digunakan yakni Vaksin Sinovac dan Vaksin Astrazeneca.
"Untuk tingkat keamanan 2 vaksin ini sangat aman. Ada 70 dosis Vaksin Astrazeneca yang hanya diberikan di RS Siloam Labuan Bajo untuk TNI Polri," tandasnya.
Dijelaskan, perhatian pemerintah sangat tinggi agar vaksinasi dapat dilakukan demi mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok.
Dengan demikian, populasi di Kabupaten Mabar memiliki kekebalan terhadap infeksi sehingga dapat secara efektif menghentikan penyebaran Pandemi Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 ribu dosis vaksin jenis Sinovac tiba di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Kamis (22/4/2021).
Vaksin tersebut dikirimkan pihak Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
"Sudah tiba tadi pagi sekitar pukul 08.30 Wita dan vaksin tersebut saat ini berada di Instalasi Farmasi Kabupaten Mabar," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Mabar, Paskalia Kusumawati.
Diakuinya, ribuan dosis vaksin tersebut telah diperiksa pihak Loka POM Manggarai Barat terkait kelayakan vaksin.
Selanjutnya, vaksin tersebut akan didistribusikan ke 21 puskesmas di Kabupaten Mabar, RS Siloam Labuan Bajo dan di vaksinasi massal di Gelanggang Olahraga (GOR) Labuan Bajo.
Dijelaskannya, 20 ribu dosis vaksin bantuan dari Dirjen P2P Kemenkes RI itu akan digunakan sesuai skema dan skenario yang telah dipersiapkan.
Skenario vaksin, lanjut dia, akan dilakukan vaksinasi secara massal dan serempak, di mana ditargetkan sebanyak 1.000 orang yang mendapatkan vaksinasi dalam satu hari.
Dijelaskannya, pelayanan vaksin khusus guru akan dilakukan pada tanggal 27 April hingga 30 April 2021 di 21 puskesmas untuk pemberian dosis pertama bagi sebagian guru yang belum melakukan vaksinasi dosis pertama.
"Pelayan publik khususnya para guru, total guru di kabupaten Mabar jumlahnya 7.010 orang dan yang sudah vaksin sekitar 1.200an orang," katanya.
Selanjutnya, pada tanggal 6 Mei hingga 7 Mei 2021, akan dilakukan pelayanan bagi pegawai.
"Hari Sabtu ini kami layani lansia di Labuan bajo. Dalam data kami ada lebih dari 1.000 lansia, sebagian lainnya sudah vaksin di Puskesmas Labuan Bajo," ujarnya.
Diharapkan, para guru dan lansia dapat melakukan vaksinasi sesuai undangan yang diberikan.
"Untuk guru-guru jangan takut divaksin, contohi petugas tenaga kesehatan yang sudah divaksin hingga sekarang, vaksin ini aman dan halal," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menargetkan vaksinasi Covid-19 selesai pada Juli 2021, Selasa (20/4/2021).
Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Mabar, dr Yulianus Weng saat ditemui di ruang kerjanya.
"Bulan Juli kami targetkan sudah (vaksinasi," tegasnya.
Hal tersebut, lanjut mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai ini, tidak muluk-muluk karena Kementerian Kesehatan melalui Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) telah mengirimkan sebanyak 20 ribu dosis vaksin jenis Sinovac.
"Pak dirjen dengan komisi IX DPRD datang bulan lalu, kami minta 20 ribu dosis vaksin dan sudah dikirim, bahan medis dan vaksin menurut Pos Kupang sudah tiba. Inilah rencananya akan memvaksinasi lansia, guru termasuk ASN," jelasnya.
Demi akselerasi dalam vaksinasi, kata dr Yulianus Weng, pihaknya akan menggenjot kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk gereja dan sekolah-sekolah, agar mendapatkan ruangan yang cukup untuk dilakukan vaksinasi.
Vaksinasi akan dilakukan dengan kerja keras semua pihak, termasuk dengan mengerahkan tenaga medis dari 21 puskesmas, rumah sakit milik pemerintah dan rumah sakit swasta di Kabupaten Mabar.
"Vaksin kita tidak usah ragu, karena dijamin oleh pemerintah pusat melalui kementerian, apalagi kita nanti diberikan Coldroom untuk penyimpanan vaksin," tandasnya.
dr Yulianus Weng sangat optimis pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan dengan baik.
Sebab, lanjut dia, Pemkab Mabar melalui dinas kesehatan sebelumnya telah melakukan vaksinasi terhadap lebih dari 2 ribu pelaku pariwisata selama 2 hari pada bulan Maret 2021 lalu.
"Cita-cita saya, Kabupaten Manggarai Barat ini merupakan kabupaten dengan imunitas tertinggi di Provinsi NTT," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Mabar, Edistasius Endi mengucapkan terima kasih atas perhatian Kementerian Kesehatan karena akan mengirimkan sebanyak 20 ribu dosis vaksin.
"Terima kasih atas perhatian kementerian kesehatan atas perhatiannya," ujarnya.
Dengan ketersediaan vaksin, lanjut dia, seluruh elemen masyarakat bisa mendapatkan vaksin, demi kekebalan tubuh secara masal.
"Kami sudah dikasitahu secara resmi kalau ada 20 ribu dosis vaksin yang akan tiba dan itu termasuk untuk lansia. Di samping itu, kami juga masih memiliki stok untuk vaksin ada 4 ribu dosis vaksin, ini supaya kekebalan tubuh rakyat di kabupaten ini naik," paparnya.
Sehingga, kata bupati yang akrab disapa Edi Endi ini, pihaknya akan mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar agar melakukan vaksinasi secara massal.
"Kami akan dorong dinas kesehatan lakukan vaksinasi seperti sebelumnya bagi pelaku pariwisata, sehingga dipusatkan di GOR, atau bisa aula gereja, sehingga banyak orang yang divaksin," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)