Kemenparekraf Gelar Kurasi Beda,kan Batch 6 di Labuan Bajo, Ini Tujuannya

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) menggelar Kurasi Bedah Desain Kemasan (BEDA,KAN) batch 6 di Labuan Bajo

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Dokumentasi Divisi Komunikasi Publik BPOLBF untuk POS-KUPANG.COM
Suasana pembukaan Kurasi BEDA,KAN batch 6 di Hotel Bintang Flores Labuan Bajo, Jumat (16/4/2021). 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Demi menggairahkan kembali aktivitas kepariwisataan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) menggelar Kurasi Bedah Desain Kemasan (BEDA,KAN) batch 6 di Labuan Bajo.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Bintang Flores, Jumat (16/4/2021).

Koordinator industri kreatif DKV, Arsitektur dan Desain Interior, Imam Wuryanto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut seyogyanya membuka peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif di bidang kuliner di wilayah Labuan Bajo.

"Kegiatan (Beda,kan) ini terbuka umum dan saat ini kita memasuki bacth 6, yang sebelumnya dilakukan di beberapa kota lain di Indonesia. Di Labuan Bajo sendiri sudah masuk fase kedua dari 48 peserta yang terdaftar, terpilih menjadi 42 peserta. Pada hari ini kami ingin mendapatkan 25 peserta yang akan lanjut masuk ke level 1 hingga masuk ke level 3," jelas Imam dalam siaran pers yang diterima POS-KUPANG.COM, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Bupati Manggarai Timur Sumbang Rp 20 Juta untuk Tabungan Pendidikan Anak Korban Bencana Adonara

Baca juga: Orang Muda Lamaholot Labuan Bajo Salurkan Logistik ke Adonara

Sehingga, siapapun yang lolos pada tahapan seleksi itu, nantinya akan mendapatkan bantuan hibah desain dan kemasan dari Kemenparekraf. Kemenparekraf nantinya memberikan stimulus kepada semua peserta dalam bentuk redesain kemasan, dengan tujuan membantu peserta agar memiliki kemasan yang profesional, higenis, dan berkarakter lokal.

"Tujuan berikutnya ialah, pemerintah membantu mempersiapkan diri dimasa transformasi digital, agar peserta memiliki rasa percaya diri sehingga dapat memiliki kepercayaan diri untuk berkompetisi dengan produk yang ada di pasar global," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama Imam juga menegaskan, Kemenparekraf ingin memberikan edukasi bagi pelaku usaha kuliner, bahwa kolaborasi komunikasi visual dengan sub sektor kuliner dapat menunjang dan mendapatkan nilai tambah dari produk yang dihasilkan peserta.

Dirinya berharap, waktu 15 menit yang diberikan panitia bagi peserta dalam mempresentasikan produknya diharapkan mampu dimanfaatkan secara maksimal terutama untuk mengeksplor desain dan karakter produk dari para peserta.

Baca juga: Warga Lewoleba Panik dan Lari ke Bukit Dua Warga Meninggal

Baca juga: Thobias Uly Kecewa: Bersama Orient akan ke Sabu Raijua

Di akhir sambutannya Imam berpesan, agar diera digitalisasi ini, masing-masing pelaku usaha mampu bersaing, terutama menyambut Labuan Bajo sebagai destinasi super premium. Sehingga brand yang dijual bisa menembus pasar dunia. Oleh karena itu desain harus dipersiapkan secara matang dan profesional.

Dalam kegiatan (Beda,kan) tersebut, hadir sebagai kurator, Sub Koordinator Desain Komunikasi Visual, Komang Ayu, Sub Koordinator Arsitektur dan Desain Interior, Amir Hamzah, pakar bisnis, Ify Bustami, Pakar Kuliner, Wednes Aria Yuda STP, Kabid Ekraf, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Mabar, Agustinus Nur Aidin, SS, Kabid Perindustrian, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UKM Kabupaten Mabar, Antonius Jemidan para Peserta pelaku kuliner di Labuan Bajo.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina yang juga hadir sebagai juri menyampaikan terima kasihnya kepada pihak Kemenparekraf atas kehadirannya di Labuan Bajo dalam mendukung pelaku usaha kuliner dalam mendukung pariwisata.

"Kami ucapkan terimakasih kepada pihak Kemenparekraf, karena tak hentinya mendukung pariwisata Labuan Bajo ini. Kegiatan (Beda,kan) merupakan langkah maju dalam pengembangan potensi pangan lokal yang dimiliki peserta menyambut destinasi pariwisata super premium Labuan Bajo," ungkap Shana.

Ia menegaskan, sesungguhnya pariwisata yang maju harus didukung dengan usaha kuliner yang baik dan visioner. Kiranya kegiatan BEDA'KAN dapat memicu, pelaku usaha di bidang kuliner agar turut mendukung mengembangkan Destinasi Pariwisata Labuan Bajo menjadi kelas dunia," pungkas Shana.

Shana juga menambahkan, dengan adanya kegiatan BEDA'KAN tersebut, dapat menggali potensi yang dimiliki oleh pelaku kuliner yang ada di Labuan Bajo. Hal itu didasari karena Labuan Bajo kaya akan bahan baku yang berkualitas. Oleh karena itu desain logo dan isian produk yang dihasilkan harus benar-benar berkualitas.

"Kepada peserta, saya berharap dengan mengikuti kegiatan bedakan ini, mampu menghasilkan produk dengan kemasan bagus. Karena kemasan yang baik termasuk salah satu kriteria untuk bisa bersaing menyambut pariwisata super premium.

Oleh karena itu Shana berharap, agar para peserta mampu menghasilkan sebuah produk dengan kemasan bagus yang mampu menembus pasar global.

"Teman-teman jangan pernah takut bermimpi, kita harus bisa menjadi agen perubahan bagi masyarakat lain, yang bergerak di usaha yang serupa," tutupnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Berita Manggarai Barat

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved