Pasca Bencana Alam NTT

Listrik di Belu Belum Normal. Padam Sampai 3-4 hari

Sudah hampir dua minggu, sejak Selasa (6/4/2021),  pasokan listrik di Kabupaten Belu belum normal. Saat ini PLN Atambua menanggulangi persoalan listri

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS
MANAGER---Manager PLN Rayon Atambua, Carlos Neves 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Sudah hampir dua minggu, sejak Selasa (6/4/2021),  pasokan listrik di Kabupaten Belu belum normal. Saat ini PLN Atambua menanggulangi persoalan listrik dengan menggunakan satu mesin genset berkapasitas 1,3 mega.

Kapasitas genset yang sudah berusia puluhan tahun ini tidak cukup memenuhi kebutuhan listrik di Belu yang memiliki beban pucak 12 mega. Langkah yang dilakukan PLN adalah pemadaman bergilir. Lama waktu padam berkisar 2 kali 24 jam atau kurang lebih 3-4 hari padam, sedangkan nyala 10-11 jam saja.

Manager PLN Rayon Atambua, Carlos Neves saat dikonfirmasi Sabtu (17/4/2021) menjelaskan, selama ini listrik di Atambua dipasok dari Kupang atau yang sering disebut jaringan Timor. Ketika Kupang bermasalah maka dampaknya sampai di Belu. 

"Kita di Belu kena dampak saja. Progress penanganannya di Kupang sehingga kami tidak bisa pastikan kapan bisa normal kembali", jelas Carlos.

Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat Kunjungi Korban Bencana di Pulau Ndao, Nuse dan Lobalain

Carlos mengakui ada jadwal pemadaman listrik di wilayah Kabupaten Belu yang dikeluarkan kantor wilayah Kupang. Sesuai perkiraan dari Kupang, lama waktu padam sampai dengan 18 April 2021. 
Sejauh ini jaringan listrik di Atambua masih aman dan tidak ada kerusakan berarti saat bencana alam beberapa waktu lalu. 

Menurut Carlos, pasokan listrik bisa kembali normal tergantung progres penanganan yang dilakukan di Kupang. Jika areal kupang sudah normal maka jaringan Timor juga bisa normal.

Terhadap kondisi demikian, Carlos menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. PLN terus berupaya untuk memulihkan jaringan agar listrik bisa kembali normal.

Sejumlah warga Belu saat ditemui Pos Kupang.Com mengaku, sampai saat ini listrik masih padam bergilir. Rata-rata warga sudah mengetahui penyebab listrik padam sehingga lebih banyak bersabar sembari  berharap agar PLN bisa mempercepat penanganannya.

"Masih padam saja. Entah sampai kapan kita tunggu saja dan bersabar. Kita masyarakat berharap semoga cepat nyala seperti sebelum bencana. Siang malam listrik nyala terus", kata Gonsaleves, warga Kelurahan Beirafu.

Harapan yang sama disampaikan Maria Bani dan Jefry. "Semoga PLN cepat kasih nyala normal sudah. Sudah dua minggu ini kita susah dengan listrik", ungkap Maria diamini Jefry.

Terpisah, Penjabat Bupati Belu, Drs.Zakarias Moruk, MM saat dikonfirmasi Pos Kupang.Com, Jumat (16/4/2021) berharap PLN mempercepat pemulihan listrik sehingga pasokan listrik ke Kabupaten Belu bisa normal. 

"Kita berharap PLN mempercepat pemulihan listrik di Belu supaya normal kembali. Kita semua merasakan kondisi ini ketika listrik padam pasti ada saja yang terhambat", kata Zaka Moruk.

Menurut Zaka Moruk, pemerintah sudah menyampaikan kepada PLN terkait kondisi listrik yang belum normal saat ini. Jawaban dari PLN, lanjut Zaka Moruk, listrik untuk Kabupaten Belu dipasok dari Kupang. Ketika Kupang belum normal, otomatis berdampak sampai ke Kabupaten Belu.

Saat ini, PLN menggunakan listrik yang ada di Atambua yang kapasitasnya tidak besar sehingga waktu nyala harus bergilir. (jen).

MANAGER---Manager PLN Rayon Atambua, Carlos Neves
MANAGER---Manager PLN Rayon Atambua, Carlos Neves (POS KUPANG.COM/TENI JENAHAS)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved