Proyek Jembatan Pancasila Palmerah Dinyatakan Layak Amdal dan Siap Dilanjutkan
Rencana pembangunan Jembatan Palmerah atau Jembatan Pancasila Palmerah yang menghubungkan Adonara-Larantuka di Kabupaten Flores Timur
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Kanis Jehola

"Saya sungguh berharap pada tahun 2021 ini menjadi tahun bersejarah dimulainya pembangunan Palmerah. Kemarin ada bencana di Adonara. Ini momentum yang harus kita tangkap karena ada keuntungan lain yang didapat diperoleh pemerintah dan masyarakat selain pariwisata. Jadi kalau hari ini kita realisisasikan maka kita responsif dengan masyarakat. Kajian-kajian ekonomi dan lain sebagainya sudah tidak ada masalah,"terangnya.
Ditambahkannya, perlu dimulainya pembangunan Palmerah juga untuk menegaskan kepada pihak Belanda bahwa Pemerintah Indonesia dan Pemerintah NTT sudah clear soal pembangunan Palmerah.
Latif Gau sebagai pihak penanggungjawab pembangunan Palmerah, dalam rapat tersebut mengapresiasi seluruh tim verifikasi Amdal dari KPA-DLHK NTT.
Dia berharap dengan tuntasnya dokumen Amdal maka proyek pembangunan jembatan Palmerah segera terealisasi.
Dijelaskannya, pihaknya saat ini sedang intens melakukan pertemuan dengan pihak PLN guna membahas proyek Palmerah tersebut.
Selain menggelar pertemuan dengan pihak PLN, dia juga akan mengadakan meeting dengan Kantor Staff Presiden (KSP). Pertemuan itu dianggap penting karena penandatanganan HOA ( Head Off Agreement ) proyek Jembatan Palmerah saat Presiden Jokowi berkunjung ke Belanda tahun 2016 yang lalu. Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng WIKA sebagai Main Contraktor dalam proyek Palmerah.
"Besok kita meeting dengan PLN. Minggu lalu kita sudah meeting dengan Direksi PLN. Selanjutnya, nanti kita akan rapat dengan KSP karena jembatan ini ditandatangani di Belanda saat kunjungan Presiden Jokowi di Beladda. Dengan adanya dokumen Amdal yang sudah selesai, maka hal ini akan memudahkan proyek pembangunan Palmerah secepatnya terealisasi," pungkasnya. (gem)
Kumpulan Berita Jembatan Palmerah