Gubernur Ini Pernah Diincar Teroris Ketika Masih Berkuasa, Rahasianya Terbongkar Saat Ditembak Mati

Baru-baru ini, Mabes Polri mengungkap fakta mengejutkan tentang teroris di Indonesia. Ternyata selama ini para teroris punya grup di WhatsApp.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Ilustrasi: Polisi melakukan olah TKP ledakan di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus alias Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri. Enam orang terduga teroris kasus Makassar tersebut ternyata dalam satu grup WA Batalion Iman 

Saat itu, teroris sempat melempar bom pipa di acara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pada November 2012 silam.

Dan, yang melakukan tindakan tersebut, adalah MT yang baru ditembak mati Densus 88 Anti-Teror Polri pada Kamis 15 April 2021.

Pada peristiwa tahun 2012 di acaranya Gubernur Syahrul Yasin Limpo itu, MT yang melemparkan bom ke tempat acara.

Untungnya, saat MT melancarkan aksinya bom tersebut, pipa berisi TNT, paku dan beling tersebut, tidak meledak sama sekali.

"Iya betul, (terduga teroris MT ini pelaku pelemparan bom di acara Gubernur SYL)."

"Dia (MT) divonis tiga tahun penjara waktu itu," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, Jumat 16 April 2021.

"Jadi pascabebas dari hukuman yang dijalani, dia kembali bergabung di kelompok kajian teroris," ujarnya.

Dalam kelompok kajian itu, lanjut Zulpan, MT juga sempat bertemu dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar 28 Februari lalu.

Polisi melakukan olah TKP ledakan di Gereja Katedral Makassar (gereja Katedral Hati Yesus Yang Mahakudus), Minggu 28 Maret 2021.

Polisi menyatakan bom yang meledak tersebut merupakan bom bunuh diri.

60 Anggota Teroris

Hingga hari ini polisi telah menangkap sekurangnya 60 terduga teroris setelah insiden ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah mulai dari Jakarta hingga Jawa Timur.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan aparat kepolisian telah menangkap sedikitnya 60 orang terduga teroris setelah teror bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Sigit mengatakan, pelaku ditangkap di tempat yang terpisah di sejumlah daerah mulai dari Ibu Kota DKI Jakarta hingga Jawa Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved