Pasca Bencana NTT
Lama Pengerjaan Rumah Relokasi Bergantung Spesifikasi Rumah
Pemerintah merencanakan melakukan relokasi para warga terdampak bencana
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemerintah merencanakan melakukan relokasi para warga terdampak bencana. Tiga wilayah yang direlokasi yaitu Flores Timur, Lembata, dan Kota Kupang.
Menurut Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby, pengerjaan rumah bantuan relokasi bergantung pada spesifikasi rumah. Lama pengerjaan sendiri sekitar tiga sampai enam bulan untuk tipe 36.
"Spec akan menentukan biaya, karena ada yang hanya setengah tembok, ada yang tidak pakai plafon, dan lainnya. Jadi, harganya tergantung," kata Bobby saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (15/4) siang.
Bobby menyatakan keprihatinannya atas kondisi korban Siklon Tropis Seroja. Diakuinya banyak properti yang hancur akibat bencana ini, tapi lebih disayangkan banyaknya warga yang kehilangan nyawa.
Baca juga: Promo Hypermart Besok 16 April 2021, Belanja Lewat GrabMart Ada Diskon Hingga 75 Ribu
Baca juga: 10 Hari Pasca Bencana, Pemerintah Pastikan Total Korban Siklon Seroja di NTT
Dia menjelaskan bahwa pengerjaan rumah bantuan ini kemungkinan dikerjakan oleh kontraktor, bukan oleh pengembang dalam hal ini REI.
"Dikarenakan ini bantuan pemerintah di lokasi tanah pemerintah maka kontraktorlah yg akan mengerjakan rumah-rumah tersebut. Kami harapkan bisa secepatnya agar saudara-saudara kita punya tempat tinggal yang layak secepatnya," tandasnya.
DPP REI Beri Bantuan DPP REI dan Metland Group dari Jakarta memberikan sumbangan obat-obatan bagi masyarakat. Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby menyerahkan bantuan tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Kamis (15/4). Sekiranya terdapat 49 jenis obat yang diberikan.
Baca juga: Ingat Cornelia Agatha Alias Sarah? Kondisi Pacar Doel Menyedihkan, Idap Penyakit Berbahaya Ini, Apa?
Baca juga: Penyaluran BST Belu-Malaka Masuk Tahap Terakhir, Ini Jumlah Penerimanya
"Ini merupakan bantuan gelombang pertama berupa obat-obatan. Nanti akan ada gelombang kedua dari DPP REI beserta Global Rescue yang akan menyumbangkan 10 tenda darurat untuk puskesmas," sambungnya.
Tenda darurat itu, kata Bobby, berukuran 6 x 14 meter. Tenda itu akan diberangkatkan bersamaan dengan pesawat Hercules dari BNPB. "Mungkin minggu depan baru tiba. Ini juga akan kita serahkan kepada Kadis Kesehatan NTT," tambahnya.
Pasokan Bahan Bangunan di Toko Bangunan
Jembu Jurede, seorang warga Kelapa Lima masuk ke Toko Sinar Bangunan di Kuanino untuk membeli tripleks. Menurutnya, harga bahan bangunan di toko itu terjangkau, sehingga dia memutuskan membeli barang di situ. Dia membeli tripleks 8 mm dengan harga sekitar seratus ribu rupiah. Sementara harga paku sekitar Rp17 ribu per kilo gram.
Supervisor Sinar Bangunan Kuanino, Linda mengaku situasi toko sudah kembali normal. Ketika toko dibuka pada Rabu (7/4), warga membeludak di tokonya untuk membeli bahan bangunan memperbaiki rumah rusak. Seng dan paku seng merupakan material yang paling banyak dibeli.
Dia berujar, seng dijual dengan harga Rp52 ribu. Tapi, karena stok seng berkurang, dipesan ke Surabaya, harga di sana naik menjadi Rp52 ribu dan Rp53 ribu. Maka, harga seng yang dijual pun naik menjadi Rp55 ribu dan Rp56 ribu. Sementara harga paku seng dijual Rp27 ribu per kg.
"Jadi, naik dari Surabaya, bukan di sini. Di sini memang terbatas, ambil dari Surabaya juga stok di sana kosong. Kami di sini dijatah beberapa. Menurut informasi dari pabrik, bahan baku juga kosong," katanya.
Dia mengaku tidak bermain harga. Kenaikan harga memang sudah naik dari Surabaya. Pihaknya tidak sembarangan menaikkan harga, apalagi di situasi bencana seperti ini.
"Kami selalu menyediakan barang dengan harga terjangkau," tegasnya.
Sementara itu, pemilik Toko Cahaya Bangunan di Kuanino, Raymond mengaku stok seng di tokonya sudah habis. Pihaknya masih menunggu barang masuk, sekitar Senin minggu depan. Sedangkan paku seng dan tripleks masih ada.
Harga seng ditokonya dibanderol dengan Rp53 ribu untuk seng 0,20 mm dan Rp69 ribu untuk seng 0,30 mm. Sementara itu, harga paku Rp17 ribu, sedangkan paku seng Rp27 ribu. Harga tripleks Meranti dijual dengan harga Rp50 ribu per lembar.
"Harga kami tetap. Tidak berubah," tandasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)
Pasca Bencana NTT
relokasi
rumah
terdampak bencana
Kota Kupang
kupang 15 april
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Pos Kupang
Kanisius Jehola
berita kupang hari ini
Berita Kupang Terkini
Sebanyak 1549 KK di Lembata Masuk Dalam Rencana Relokasi Pasca Bencana Alam |
![]() |
---|
PPNI NTT Serahkan Bantuan dan Siapkan Spesialis Jiwa Untuk Korban Bencana di Lembata |
![]() |
---|
Warga 10 Desa di Kabupaten Lembata Akan Direlokasi |
![]() |
---|
Alumni GMNI Malaka Bantu Korban Bencana di Desa Kaletek |
![]() |
---|
Obat-obatan Untuk Korban Bencana Dari Mabes Polri Tiba di Lembata |
![]() |
---|