Kenali Sosok Muhaimin Iskandar, Ketum PKB yang Hendak Dikudeta, Pernah Dipecat Gus Dur
Isu kudeta terhadap kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mulai mencuat hari-hari ini.
Terutama dengan meyakinkan para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang notabene adalah pemilik suara."
Karena kalau melakukan perlawanan tapi tidak kuat itu akan merepotkan mereka begitu," ucap Ujang.
Ujang melihat beberapa faktor, hingga muncul upaya 'kudeta' di antaranya lantaran sejarah kisruh dualisme kepengurusan PKB yang melibatkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Cak Imin.
"Faktornya pertama tentu Cak Imin dulu menang dari Gus Dur juga dianggap mengkudeta.
Karena dianggap ada intervensi pemerintah sehingga menang melawan Gus Dur. Itu jadi indikasi, dulu Cak Imin juga mengkudeta, sekarang pun bisa," tutur Ujang.
Ujang menjelaskan fakfor kedua, kader PKB banyak yang kecewa lantaran digeser posisinya.
Faktor selanjutnya ditengarai adanya penyalahgunaan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya (AD/ART).
"Keempat, bisa jadi tadi ada isu keterkaitan dengan isu jual beli jabatan," ucap Ujang.
Menurut Ujang, PKB harus menjadi partai modern, Cak Imin dinilainya sudah lama menjadi ketua umum.
Lantas Siapa Muhaimin Iskandar?
Drs H Abdul Muhaimin Iskandar MSi atau dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin lahir di Jombang 24 September 1966.
Diketahui, Cak Imin dengan Gus Dur memiliki hubungan kekerabatan. Muhaimin adalah cucu KH Bisri Syansuri.
Baca juga: Yenny Wahid Kandidat Ketua Umum PKB Gantikan Muhaimin Iskandar, Lulusan Harvard Kini Jadi Bos Garuda
Adapun KH Bisri Syansuri adalah besan KH Hasyim Asy'ari (Kakek Gus Dur) karena putri kandung Kiai Bisri, Nyai Hj Sholihah (ibu kandung Gus Dur), menikah dengan putra Kiai Hasyim, yaitu KHA Wahid Hasyim (ayah Gus Dur).
Muhaimin Iskandar memulai dengan menjadi aktivis, pengurus partai, anggota dewan, hingga menjadi menteri.
Ayah Muhaimin adalah Muhammad Iskandar, guru di Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur.