Pengusaha Theo Widodo: Kami juga Punya Hati
Dia menegaskan agar mereka tidak lagi menggunakan hukum pasar permintaan-penawaran di tengah kondisi bencana ini.
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Rosalina Woso
Pengusaha Theo Widodo: Kami juga Punya Hati
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Salah seorang pengusaha di Kota Kupang, Theo Widodo menyayangkan sikap pengusaha yang ditemukan menaikkan harga bahan bangunan pasca siklon tropis seroja, Senin 5 April 2021 dini hari. Menurutnya, tindakan itu tidak dibenarkan, apalagi di situasi bencana alam seperti saat ini.
Dia menjelaskan, pasca badai, Theo mengingatkan teman-teman pengusaha lain melalui grup whatsapp agar tidak menaikkan harga bahan bangunan. Dia menegaskan agar mereka tidak lagi menggunakan hukum pasar permintaan-penawaran di tengah kondisi bencana ini.
Baca juga: KSP TLM Beri Bantuan Warga Korban Bencana dengan Bahan Bangunan dan Beras
"Kami juga punya hati. Orang lain sedang susah. Saya bilang ke teman-teman, jangan lagi pakai hukum pasar permintaan penawaran itu," kata Theo tegas saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Minggu 11April 2021 malam.
Ketua Forum Pembauran Kebangsaan NTT ini menilai, banyak warga kurang mampu yang kesusahan ketika terjadi musibah ini. Jika harga dinaikkan, maka itu kejahatan kemanusiaan. Theo menyesal ada pengusaha yang masih melakukan hal itu. Tapi, dia kembali menegaskan bahwa tidak semua pengusaha melakukan hal yang sama.
Baca juga: Selain Bahan Bangunan, Polda NTT Juga Akan Sidak Penjual BBM Eceran
Baca juga: Theo Widodo: Kehadiran Tim INTI NTT untuk Meringankan Beban Sesama
"Itu segelintir pengusaha, jangan digeneralisasi ke semua pengusaha. Saya dan kawan-kawan pengusaha toko bangunan lain sama sekali tidak naikkan harga," tegas Theo yang juga merupakan Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) NTT ini.
Apabila ada toko yang masih menaikkan harga bahan bangunan, Theo menjamin harga bahan bangunan di tokonya tidak berubah. Dia meminta masyarakat bisa langsung ke tokonya Toko Setia Jaya di Ruko Oebobo Blok A Nomor 11 dan 12 untuk memastikan.
"Harga saya tidak naik. Orang sedang susah, kami tidak mau buat susah. Kalau bisa bantu, kami bantu," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)