Bencana Alam NTT

Pengungsi Bencana Alam di Adonara Keluhkan MCK

pengungsi bencana banjir bandang yang menghantam Desa Nelelamadike, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Foto: Para pengungsi banjir bandang warga desa Nelemadike, Kecamatan Ile Boleng berasa di posko penampungan (istimewa) 

POS-KUPANG.COM,ADONARA- Para pengungsi bencana banjir bandang yang menghantam Desa Nelelamadike, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kesulitan buang air karena tidak ada fasilitas MCK yang memadai di posko-posko pengungsian.

Kepala Desa Nelelamadike Pius Pedang Malai, Jumat (9/4/2021), mengatakan sejak bencana banjir bandang melanda warganya, beberapa waktu lalu, ada 645 orang yang berada di lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa posko.

Beberapa posko yang banyak ditempati para pengungsi yakni posko SDN Nelelamadike ada 39 orang, posko balai Desa Nelelamadike ada 354 orang, dan posko rumah-rumah warga ada 182 orang. Sisanya mengungsi di desa-desa tetangga.

"Saat ini, kesulitan mandi cuci kakus (MCK) dihadapi para pengungsi yang menempati posko-posko pengungsian. Soal MCK ini sangat minim sekali. Di posko sekolah itu hanya ada dua MCK. Sementara di balai desa hanya satu saja. Jadi kita sekarang kesulitan MCK," ujar Pius.

Baca juga: Kejujuran Warga Adonara Tak Luntur,Barang Toko Berhambur Tak Diambil

Ia mengatakan warga terdampak ini bisa saja MCK di rumah mereka masing-masing. Namun, rumah mereka sudah hancur rata tanah dihantam banjir bandang, Minggu (4/4).

"Rata-rata para pengungsi rumahnya hancur, sehingga MCK yang ada tidak bisa digunakan lagi karena semua sudah rata dengan tanah," ujar dia

Menurut dia, akibat tidak ada MCK, warga setempat akhirnya buang air di hutan-hutan kalau MCK di posko ada yang menggunakan.

Untuk itu, ia berharap pemerintah bisa membantunya alat portabel untuk MCK bagi para pengungsian yang menempati posko tersebut.

"Harapan kami, pemerintah bisa membantu menyediakan fasilitas MCK di posko-posko pengungsian," katanya.

Akibat banjir bandang itu sebanyak 56 orang meninggal dunia dan seorang lagi belum ditemukan. (Laporan POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)
  
 

Foto: Para pengungsi banjir bandang warga desa Nelemadike, Kecamatan Ile Boleng berasa di posko penampungan (istimewa)
Foto: Para pengungsi banjir bandang warga desa Nelemadike, Kecamatan Ile Boleng berasa di posko penampungan (istimewa) (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved