Bencana Alam TTS
Bantu Perbaiki Rumah Warga, Kodim TTS Sumbang Seng dan Paku untuk Korban Banjir di Bena, Info
otalitas Kodim 1621 TTS dalam membantu masyarakat korban banjir di dusun Toinunu, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan patut diac
Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota
POS-KUPANG. COM | SOE - Totalitas Kodim 1621 TTS dalam membantu masyarakat korban banjir di dusun Toinunu, Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan patut diacungi jempol. Mulai dari evakuasi korban bencana, mendirikan dapur umum, memberikan bantuan sembako, membantu warga memperbaiki rumah yang rusak hingga memberikan bantuan seng dan paku kepada korban banjir.
Bantuan seng dan paku diberikan kepada korban banjir yang rumahnya mengalami kerusakan berat dan ringan.
Dandim 1621, Letkol CZI Koerniawan Pramulyo kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (9/4/2021) mengatakan, akibat banjir bandang yang melanda dusun Toinunu, tercatat 121 rumah mengalami rusak sedang dan 78 rumah mengalami rusak berat. Karena kondisi air sudah surut, saat ini warga sudah mulai memperbaiki rumahnya yang rusak akibat diterjang banjir.
Untuk mempercepat proses perbaikan rumah warga pasca bencana, Dandim Koerniawan memerintahkan anggotanya untuk membantu masyarakat dalam memperbaiki bangunan rumah warga yang rusak. Selain itu, Kodim TTS juga memberikan bantuan seng dan paku kepada korban banjir.
Baca juga: Polres Sumba Timur Salurkan Bantuan ke Pulau Salura, NTT
" Untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana dan mempercepat masa transisi agar masyarakat dapat segera kembali ke rumah masing masing, kita kerahkan Anggota untuk membantu masyarakat memperbaiki rumah yang rusak dan juga memberikan bantuan seng dan paku," ungkap Dandim Koerniawan.
Seiring dengan membaiknya kondisi cuaca, sebagian warga mulai kembali untuk memperbaiki dan membersihkan rumahnya masing-masing agar dapat segera ditempati kembali setelah masa tanggap darurat selesai pada tangal (17/04/ 2021) mendatang. Kodim 1621/TTS juga telah membuka dapur umum di lokasi dusun Toinunu dengan tujuan untuk melayani masyarakat yang sementara memperbaiki bangunan rumah yang rusak.
" Ada 20 Anggota yang bertugas bersama-sama masyarakat memperbaiki bangunan rumah yang rusak akibat banjir. Sedangkan 5 orang anggota kita bertugas di dapur umum untuk menyiapkan konsumsi untuk masyarakat dan Anggota yang bekerja memperbaiki bangunan yang rusak," ujarnya.
Hanya kaum laki-laki dewasa atau yang bisa bekerja yang diperbolehkan untuk kembali ke rumah guna memperbaiki dan membersihkan rumah dari lumpur. Sedangkan untuk mama - mama, lansia dan anak - anak tetap berada di posko pengungsian.
" Anak-anak, ibu-ibu dan lansia tetap berada di Posko. Ada petugas kita yang stand by di posko untuk melayani kebutuhan mereka," pungkasnya. (din)
