Bencana Alam NTT

Tiga Keluarga di Kabupaten Kupang Tinggal Serumah Pasca Badai, Tidak Ada Yang Bisa Dimakan 

Uang yang tersisa pun tidak banyak sehingga mereka patungan untuk bisa membeli beras di tetangga yang menjual beras.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Warga Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Marselina Fanggidae Dethan dan Fransiska Foenay. 

Marselina sendiri tidak membawa apa - apa dari rumahnya selain pakaian di badan.

Air di sumur yang biasa digunakan untuk keperluan sehari - haripun tidak bisa digunakan karena sangat kotor. 

"Ini ada sumur ma ketong pake mandi sa son bisa, badan dong gatal semua," ungkapnya. 

Bahkan semua peralatan mandinya di rumah hanyut terbawa banjir.

Baca juga: Gubernur NTT Instruksikan Satuan Pol PP bersama Polda NTT sidak Toko Bahan Bangunan

"Ember, gayung dong sa son ada, air bawa semua. Kalau ada air ju ketong mau timba pake apa," katanya.

Mereka mengaku bersyukur, masih bisa bertahan hidup hingga saat ini, meskipun kekurangan makanan dan sering kelaparan karena tidak setiap hari mendapatkan bantuan makanan.

"Kalau orang kasih, biar sedikit - sedikit ju yang penting kita semua bisa makan," tukasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Berita Bencana Alam NTT

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved