Bencana Alam NTT

Relawan INTI Lembata Mulai Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Ile Ape - NTT

Relawan INTI Lembata Mulai Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Ile ApeRelawan perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kabupaten Lembata mulai bergerak c

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Foto/Ricko Wawo
Relawan perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kabupaten Lembata mulai bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako dan pakaian bekas layak pakai bagi para korban banjir dan longsor Ile Ape di posko-posko pengungsian yang ada di Kota Lewoleba, Kamis (8/4/2021). 

Relawan INTI Lembata Mulai Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Ile Ape

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Relawan perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kabupaten Lembata mulai bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako dan pakaian bekas layak pakai bagi para korban banjir dan longsor Ile Ape di posko-posko pengungsian yang ada di Kota Lewoleba, Kamis (8/4/2021).

Dengan memakai sebuah mobil pikap yang mengangkut paket sembako, para relawan mulai mendatangi sejumlah posko pengungsian, di antaranya posko SMPN 1 Nubatukan dan Kantor Lurah Lewoleba Tengah. 
Di posko SMPN 1 Nubatukan, para relawan disambut langsung oleh Kepala SMPN 1 Nubatukan, Kristoforus Lera.

Sekretaris INTI Lembata Michael Satria Wulan Betekeneng berujar bantuan paket sembako dan pakaian layak pakai itu akan mereka distribusikan merata kepada semua warga terdampak banjir dan longsor yang terjadi lima hari yang lalu. "Kita harap bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudari semua di masa-masa yang sulit ini," ungkap Betekeneng.

Sementara itu, saat bertemu Kristoforus Lera, Kepala SMPN 1 Nubatukan, Ketua INTI Lembata, Adriani Sunur menjelaskan bantuan yang mereka bawa itu merupakan bantuan tahap pertama. Jika sudah ada bantuan lain seperti obat-obatan yang diberikan oleh orang-orang baik lainnya maka mereka akan langsung mendistribusikannya kepada para korban yang membutuhkan.

Baca juga: Basarnas Kerahkan 4 Ekor Anjing Pelacak Cari Korban Waimatan Lembata - NTT

Untuk diketahui, dalam data Rabu kemarin, BPBD Kabupaten Lembata mencatat ada 1023 jiwa dan 284 KK yang berada di posko pengungsian terpusat. Jumlah ini belum terhitung korban yang melakukan evakuasi mandiri di kebun dan rumah keluarga.

Sebelumnya, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur memberitahukan bahwa Kepala BNPB Letjen Doni Monardo sudah mengarahkan supaya warga terdampak bisa mengungsi di rumah keluarga dan kenalan. Kebutuhan pengungsi semuanya akan ditanggung oleh pemerintah.

Skema hunian ini merupakan bagian dari cara menghindari kerumunan yang bisa berdampak pada penularan Covid-19. Setiap keluarga akan mendapatkan bantuan dana dengan skema hunian Rp 500 ribu per keluarga per bulan yang bisa digunakan untuk sewa rumah. 

Seekor anjing pelacak yang didatangkan dari Mabes Polri tampak sedang mencari lokasi keberadaan mayat yang tertimbun di desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Kamis 8 April 2021
Seekor anjing pelacak yang didatangkan dari Mabes Polri tampak sedang mencari lokasi keberadaan mayat yang tertimbun di desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Kamis 8 April 2021 (POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO)
Relawan perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kabupaten Lembata mulai bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako dan pakaian bekas layak pakai bagi para korban banjir dan longsor Ile Ape di posko-posko pengungsian yang ada di Kota Lewoleba, Kamis (8/4/2021).
 
 
 
Area lampiran
 
 
 
 
 

Ricko Wawo
08.59 (49 menit yang lalu) 
 


kepada saya

 
 
 
 
 

 
Relawan perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Kabupaten Lembata mulai bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako dan pakaian bekas layak pakai bagi para korban banjir dan longsor Ile Ape di posko-posko pengungsian yang ada di Kota Lewoleba, Kamis (8/4/2021).       
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved