Bencana Alam NTT
Kodim 1605/ Belu Distribusikan 1.500 Ekor Ayam Buat Lauk Pengungsi Korban Banjir
Institusi TNI dari Kodim 1605/Belu memdistribusikan 1.500 ekor ayam kampung ke dapur umum para korban bencana banjir
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
lihat foto
POS-KUPANG.COM | BETUN--Institusi TNI dari satuan Kodim 1605/Belu memdistribusikan 1.500 ekor ayam kampung ke dapur umum guna dikonsumsi para korban bencana banjir di Kabupaten Malaka.
Dandim 1605 /Belu, Letkol Inf. Wiji Untoro kepada Wartawan, Jumat (9/4) mengatakan, ayam kampung yang di distribusikan ini , bantuan dari Kodim 1605 Belu yang dipelihara dari Koramil 01, Koramil 05 dan koramil yang tersebar di beberapa wilayah Kodim Belu.
Disebutkannya, sebanyak 1.500 ekor ayam tersebut langsung didistrbusikan ke dapur - dapur umum yang tersebar diwilayah kabupaten Malaka sejak Kamis (8/4/2021) sore.
Dandim Wiji berharap bantuan ini dapat dijadikan lauk guna mengganti menu agar ada variasi dan menambah gizi para pengungsi korban banjir yang tersebar di wilayah Kabupaten Malaka.
Baca juga: Jokowi Menangis di Adonara
Baca juga: Polres Belu Beri Bantuan Bagi Pengungsi di Tasain
"Dengan gizi yang baik setelah mereka kembali dari pengungsian dapat menambah tenaga guna membersihkan rumah mereka yang penuh lumpur sisa banjir dan akan dibantu pihak TNI dan relawan - relawan bencana," jelasnya.
Sementara Ketua Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana cabang XVI Kodim 1605/Belu, Ny. Wiji Untoro didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 3 Yonif 744/RK, Ny. Alfat Deny di lokasi Dapur umum di belakang Mako Koramil 1605/04 Betun mengatakan, pihaknya siaga memasak membantu para korban.
Dijelaskan, makanan yang dimasak, ada 150 kilogram satu kali masak dan dibungkus guna dibagikan kepada 5.026 orang di 3 posko pengungsi korban banjir.
Baca juga: Temui Korban Banjir, SN-KT Sebut Tidak Ada Lagi Perbedaan
Baca juga: Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Bantu 2 Ton Beras Untuk Warga Naibonat
Petugas masak di bantu oleh posko Sang Permai , gabungan persit dan anggota TNI dari Koramil wilayah malaka dan yonf Rk 744 kompi A dan Kompi D.
Lebih lanjut Ny. Wiji, mengatakan, terkadang mereka mengalami keterlambatan untuk mendistribusikan nasi bungkus bukan kekurangan tenaga.
Namun kendala yang dialami karena kekurangan kompor dan dandang serta wajan sehingga pengiriman nasi bungkus agak terlambat.
"Kami sediakan makan tiga kali sehari, kepada pengungsi yang berada di posko pengungsian yang merupakan bagian tugas kami yaitu 3 posko pengungsi korban banjir," jelasnya.
Terkait menu sayur mayur, katanya, setiap hari berubah. Pihaknya sudah menyiapkan 1.500 ekor ayam kampung kemudian dipotong sebanyak 200 ekor kemudian hari berikutnya 300 ekor dan seterusnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)
