Bencana Alam NTT
BNPB Datangkan SAR Dog Bantu Pencarian Korban Hilang di Adonara, Lembata dan Alor
Bupati Flores Timur Anton Gege Hadjon menyebut, SAR Dog itu akan didatangkan besok, Rabu dan akan diprioritaskan di 3 lokasi bencana.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
BNPB Datangkan SAR Dog Bantu Pencarian Korban Hilang di Adonara, Lembata dan Alor
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan SAR Dog untuk membantu mempercepat pencarian korban bencana di wilayah NTT.
"Untuk mempercepat pencarian korban akan didatangkan SAR Dog," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dalam jumpa pers secara virtual dari Larantuka, Selasa 6 April 2021 malam.
Letjen TNI Doni Monardo yang didampingi Wagub NTT Josef Adrianus Nae Soi dan Bupati Flores Timur Anton Gege Hadjon menyebut, SAR Dog itu akan didatangkan besok, Rabu dan akan diprioritaskan di 3 lokasi bencana.
"Besok pagi tim SAR Dog akan membawa sejumlah satwa yang akan diprioritaskan di 3 lokasi, yakni Lembata, Alor dan Adonara," kata dia.
Baca juga: Kerusakkan Pasca Banjir di Adonara Masih Menumpuk dan Belum Digusur, Ini Kendalanya
Baca juga: Kepala BNPB : Total Korban Bencana Alam NTT Mencapai 192 Orang
Tim SAR Dog yang akan didatangkan terdiri dari 4 ekor SAR Dog yang didampingi 21 personel.
Hingga Selasa malam, sebanyak 76 orang dikabarkan masih hilang akibat bencana yang melanda wilayah NTT. Sementara itu, sebanyak 117 orang dilaporkan meninggal akibat bencana. Korban meninggal tersebar di 7 kabupaten dan Kota Kupang.
Korban hilang tersebar di 3 daerah dengan kondisi terparah yakni Adonara Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Alor dengan perincian 44 orang di Lembata, 20 orang di Alor dan 12 orang di Adonara.
Doni Monardo mengatakan, upaya pencarian korban di lokasi bencana terkendala mobilisasi.
Saat ini, kata Doni, alat berat yang sudah ada belum bisa di kirim ke tiga lokasi dengan kondisi terparah yakni Adonara di Kabupaten Flores Timur, Ile Ape di Kabupaten Lembata dan Alor.
"Upaya pencarian korban terkendala. Alat berat yang ada meski sudah disiapkan belum bisa dikirim ke tujuan terutama Adonara dan Alor. Di Lembata diupayakan untuk mobilisasi ke sasaran," kata Doni
Baca juga: Bupati Flores Timur, Anton Hadjon : Evakuasi Korban dan Jalan Rusak Terkendala Alat Berat
Letjen Doni Monardo menyebut total korban meninggal dunia dalam bencana yang terjadi di Provinsi NTT hingga Selasa pukul 21.00 Wita berjumlah 117 orang, sementara korban yang masih hilang berjumlah 76 orang.
Korban yang ditemukan meninggal dunia terbanyak hingga Selasa terdapat di Adonara Kabupaten Flores Timur sebanyak 60 orang. Sementara itu, sebanyak 12 orang dilaporkan masih hilang.
Untuk kabupaten Lembata, sebanyak 28 orang meninggal dunia sementara 44 orang masih hilang. Berikut di Kabupaten Alor, sebanyak 21 orang meninggal dan 20 orang dikabarkan hilang. Di Kabupaten Malaka sebanyak 3 orang dilaporkan meninggal dunia.
Di Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 2 orang meninggal dunia, sementara di Kota Kupang , Kabupaten Kupang dan Kabupaten Ende masing masing 1 orang meninggal dunia.
Baca juga: Bertemu Mensos Risma, Warga Terdampak Banjir Ile Ape Kabupaten Lembata Minta Direlokasi
Baca juga: Sebanyak 22 Warga Tertimbun Longsor di Kabupaten Lembata, Desa Waimatan Akan Direlokasi
Sementara itu, Doni menyebut untuk jumlah pengungsi di NTT hingga kini masih fluktuatif. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )