Banjir Bandang Adonara
Takut Banjir Susulan, Warga Nelelamadike Adonara Mengungsi ke Sekolah, Bone: Kami Masih Bertahan
Takut Banjir Susulan, Warga Nelelamadike Adonara Mengungsi ke Sekolah, Bone: Kami Masih Bertahan
Penulis: Aris Ninu | Editor: Gordy Donofan
Tak satupun warga yang menyangka bahwa bencana alam akan datang pada saat itu. Semua begitu cepat. Banjir bandang disertai hujan lebat seketika meluluhlantakan pemukiman warga.
Nyawa, harta bendapun hilang sekejap.
Adalah anggota Polsek Waiwerang yang saat itu piket menuturkan, kejadian begitu cepat. Ada bunyi dentuman yang sangat keras dan seketika itupun banjir bandang mulai menerjang permukiman warga Waiwerang.
"Banjir itu mengejutkan. Seperti ada dentuman besar dan gemuruh yang menakutkan. Begitu jembatan ambruk air pun meluap ke pemukiman warga. Saat kejadian lampu PLN pun padam sehingga saat banjir gelap gulita," ujar anggota Polsek Waiwerang saat dijumpai POS-KUPANG.COM di Waiwerang Pulau Adonara Senin 5 April 2021 malam.
Ia mengisahkan, begitu ada banjir dirinya lalu pergi membangunkan penghuni asrama Polsek Waiwerang dan warga sekitar serta anggota Koramil Adonara untuk menyelamatkan diri.
"Saat banjir kami sempat bangunkan anggota di asrama dan keluarganya. Kami lalu bangunkan warga dan selamatkan warga," katanya.
Ia mengungkapkan, kejadian bencana sangat cepat sehingga membuat warga seakan tak percaya. Hanya memang hujan lebat saat itu.
"Banjir datang warga sedang tidur," paparnya.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi telah membuat dua jembatan dan jalan putus total.
Bupati dan Wabup Flotim Ikut Penguburan
Baca juga: Tangis Warga Adonara Pecah Ratapi Puluhan Jenazah, Bupati Flores Timur Datangi Korban Banjir Bandang
Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Agus Payong Boli mengatakan, dirinya bersama Bupati Flotim, Anton Hadjon telah ke lokasi bencana dan dirinya masih berada di Pulau Adonara saat ini.
"Total korban di Desa Nelelalamadike, Kecamatan Ileboleng ada 56 org di Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur 6 orang. Saat ini lagi pencarian di Desa Oyangbaran, Kecamatan Wotanulumado 3 orang dan Waiwerang 1 orang," kata Wabup Agus dalam pesan WhatsAppnya kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin 5 April 2021.
Ia menjelaskan, dirinya bersama Bupati Anton juga ikut melakukan penguburan 37 orang korban banjir bandang.
"Perlu kami sampaikan pencarian masih 4 orang terus dilakukan dan korban meninggal dunia 62 orang. Saya baru pulang dari lokasi pukul 04.00 Wita dini hari tadi. Di Deaa Nelelamadike total meninggal dunia 56 orang baru dikuburkan. Saya dan Pak Bupati ikut penguburan 37 orang dan 19 yang lain digali untuk dicari dalam timbunan pagi ini," kata Wabup Flotim.
Bibit Siklon Seroja