Banjir Bandang Adonara
Aksi Heroik Pria Adonara Selamatkan Keluarga & Tetangga Saat Banjir Bandang, Kini Nasibnya Misterius
Aksi Heroik Pria Adonara Selamatkan Keluarga & Tetangga Saat Banjir Bandang, Kini Nasibnya Misterius
Penulis: Aris Ninu | Editor: Gordy Donofan
Aksi Heroik Pria Adonara Selamatkan Keluarga & Tetangga Saat Banjir Bandang, Kini Nasibnya Misterius
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA – Banjir bandang Adonara di Kabupaten Flores Timur, NTT mengisahkan duka yang mendalam.
Betapa tidak, puluhan nyawa hilang tertimbun banjir. Tidak hanya nyawa, harta benda pun hanyut dalam sekejap saat banjir bandang tiba.
Cerita haru, sedih meyayat hati pun terlukis disana. Warga yang selamat menuturkan kisah haru ketika selamat dari banjir bandang itu.
Kisah haru yang diceritakan warga membuat warga dan tim yang membantu mengevakuasi tak kuasa menahan air mata.
Pria Adonara, Kapitan Corebima menjadi korban banjir bandang yang hingga saat ini belum ditemukan.

Baca juga: Tangis Warga Adonara Pecah Ratapi Puluhan Jenazah, Bupati Flores Timur Datangi Korban Banjir Bandang
Kapitan seorang pria yang berprofesi sebagai satpam sebuah bank di Waiwerang.
Warga Adonara, Ramadhan mengungkapkan, malam saat kejadiannya Kapitan masih menyelamatkan istri dan anaknya dari banjir bandang yang datang tiba-tiba datang saat mereka sedang tidur.
Ramadhan mengungkapkan, usai menyelamatkan keluarganya, Kapitan terus berupaya menyelamatkan lagi tetangganya agar bangun dari tidur karena sedang ada banjir.
Semua keluarganya selamat. Namun dibalik perjuangannya Kapitan malah menjadi korban banjir dan hingga kini belum ditemukan.
Baca juga: Tanpa Alat Berat, Warga di Adonara Mencari Korban dengan Peralatan Seadanya, Cerita Ini Menyedihkan
“Kalau sampai sekarang keluarga masih belum menemukan Kapitan. Malah ada tetangganya yang bangunkan bernama Umar lalu menjadi korban telah ditemukan warga. Umar malam saat kejadian sempat dibangunkan oleh Kapitan. Saat ini jasad Umar sudah ditemukan. Kapitan sampai sekarang belum ditemukan. Istri dan anaknya sudah mengungsi ke Wairburak. Mereka selamat tapi Kapitan belum ditemukan," kata Ramadhan kepada POS-KUPANG.COM Senin 5 April 2021 malam di Waiwerang.

Sementara itu Chaerul, warga Lamahala mengisahkan malam saat kejadian semua warga tertidur.
Bahkan ada warga yang meninggal dunia usai ditemukan seperti tertidur.
Baca juga: Wabup Agus Boli Angkat Bicara Soal Korban Banjir Bandang di Adonara; Sudah 67 Orang Yang Dimakamkan
"Semua terjadi begitu cepat. Hujan dari sore sampai malam hanya lima berhenti lalu hujan lagi. Banjir datang lalu buat semua panik," papar Chaerul.
Ia mengisahkan, kalau jalan yang ada di tempat banjir bandang cukup dalam sampai 3 meter.