Bencana Alam NTT
BMKG Sebut Badai Siklon Seroja Yang Terjang Kupang Tergolong Langka, 10 Daerah NTT Banjir!
BMKG Sebut Badai Siklon Seroja Yang Terjang Kupang Tergolong Langka, 10 Daerah NTT Banjir!
BMKG Sebut Badai Siklon Seroja Yang Terjang Kupang Tergolong Langka, 10 Daerah NTT Banjir!
POS-KUPANG.COM - Penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah bibit siklon tropis 99S.
Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Dan diperkirakan intensitasnya masih akan menguat hingga Senin 5 April 2021.
Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) atau badai tropis.
Baca juga: Sempat Ditutup Beberapa Jam Akibat Badai Siklon Seroja, Bandara El Tari Kupang Kembali Beroperasi
Menanggapi hal ini, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Resky Yuda mengatakan, jika nada tropis seperti ini sudah pernah terjadi di Indonesia.
Namun, memang fenomena seperti ini masih sangat jarang terjadi.
"Sebelumnya sudah pernah juga, tapi badai tropis ini merupakan fenomena yang masih jarang terjadi di wilayah indonesia," katanya.
Ia menjelaskan, umumnya badai tropis ini terjadi di lintang tinggi.
"Umumnya badai tropis ini terjadi di lintang tinggi, dan jarang di wilayah dekat ekuator," jelasnya
"Sehingga pergerakan badai tropis ini umumnya akan selalu menjauhi ekuator atau wilayah khatulistiwa," pungkasnya.
Baca juga: Badai Seroja Porakporandakan NTT, BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan, Semuanya Berawal dari Laut Sawu
Sebelumnya diberitakan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, bibit saja sudah berpotensi menimbulkan bencana, apalagi jika sudah menjadi Siklon.
"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring, Minggu 4 April 2021.
Berdasarkan analisis terbaru tanggal 04 April 2021 jam 19.00 WIB, bibit siklon tropis 99S berada di posisi Perairan Kep. Rote, Nusa Tenggara Timur, 10.3LS, 123.5BT (sekitar 24 km sebelah barat daya Kupang)
Dengan arah pergerakan sistem ke arah Timur hingga timur laut dengan kecepatan 3 knots (6 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Kecepatan angin maksimum disekitar sistemnya adalah 30 knots (55 km/jam) dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 996 hPa.
Baca juga: 56 KK di Kota Uneng Kabupaten Sikka Terkena Badai Rob, Polsek Alok Pimpin Warga Kerja Bakti
Diperkirakan intensitas Bibit Siklon Tropis 99S masih akan menguat dan mencapai intensitas siklon tropis pada dini hingga pagi hari (6-12 jam kedepan) sekitar jam 18 UTC atau 01.00 WIB tanggal 05 April 2021.
Mengingat bahwa sistem siklon tropis tersebut masih berada di wilayah tanggungjawab Jakarta TCWC, maka nama siklon tropis yang akan diberikan adalah "SEROJA" sesuai dengan urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional.
Keberadaan bibit siklon tropis 99S tersebut menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan.
Yaitu berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu untuk prediksi hingga 24 jam, posisi sistem diprediksikan di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote, 11.3LS, 120.0BT (sekitar 185 km sebelah selatan barat daya Waingapu) dengan arah gerak sistem ke arah Barat barat Daya, kecepatan 9 knots (10 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya 45 knots (85 km/jam) dengan tekanan di pusat diprediksikan sekitar 980 hPa.
Baca juga: Badai Terjang Wilayah NTT Makin Meluas, Kerusakan Makin Parah,Giliran Banjir Bandang Pulau Adonara
4 Rekomendasi BMKG untuk Mengantisipasi Bencana Akibat Bibit Siklon 99S di NTT
BMKG telah mengeluarkan rilis informasi potensi cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon tersebut sejak tanggal 02 April 2021.
1. BMKG Menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometorologi.
2. Agar masyarakat tetap meng-update informasi cuaca dari BMKG (Cuaca publik, cuaca penerbangan dan cuaca maritim), di kanal yang tersedia.
3. BMKG menghimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tinggalnya.
Karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu.
4. BMKG selama ini selalu melakukan koordinasi secara pentahelik ke pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha terkait bencana hidrometeorologi melalui update informasi cuaca, potensi cuaca ekstrem, dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah bencana.
Baca juga: Badai di Wilayah Kota Kupang,13 Rumah Warga Kelurahan Batuplat Diterjang Banjir, Begini Kondisinya
Peringatan dini cuaca juga selalu disampaikan oleh BMKG, termasuk peningkatan sistem koordinasi dan kecepatan koordinasi antar kementrian, lembaga, pemerintah daerah, TNI/Polri, LSM, serta pemuka masyarakat di daerah bencana.
Selain itu, diperkirakan, 10 daerah akan mengalami banjir akibat hujan lebat disertai angin kencang di bagian timur Indonesia.
Wilayah tersebut adalah;
- Kota Kupang (siaga)
- Kupang (siaga)
- Rote Ndao (Siaga)
- Timor Tengah Utara (waspada)
- Timor Tengah Selatan (waspada)
Baca juga: Tangis Warga Adonara Pecah Ratapi Puluhan Jenazah, Bupati Flores Timur Datangi Korban Banjir Bandang
- Sumba Timur (waspada)
- Ende (waspada)
- Sikka (waspada)
- Flores Timur (waspada)
- Lembata (waspada)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BMKG Makassar: Badai Tropis di NTT Jarang Terjadi di Indonesia