Ulang Tahun ke 120, Pegadaian Siap Jalani Program Pembentukan Ekosistem Ultramikro
PT Pegadaian (Persero) tengah merayakan ulang tahun ke 120 yang jatuh pada hari ini, Kamis (1/4/2021). Perusahaan yang berdiri sejak 1901 ini telah me
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka
POS-KUPANG.COM | KUPANG - PT Pegadaian (Persero) tengah merayakan ulang tahun ke 120 yang jatuh pada hari ini, Kamis (1/4/2021). Perusahaan yang berdiri sejak 1901 ini telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan. Hingga kini, pertumbuhan Pegadaian pun terus menunjukkan kinerja yang positif.
Vice President Pegadaian Area Kupang, Imam Subekti menjelaskan kepada POS-KUPANG.COM di sela-sela kunjungan para mitra Pegadaian di kantornya, kini Pegadaian siap menjalani ekosistem bisnis mikro dalam Program Pembentukan Ekosistem Ultramikro melalui Holding BRI, Pegadaian, dan PNM. Program itu merupakan upaya negara untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih cepat. Holding tiga perusahaan itu tentunya merupakan agenda strategis pemilik perusahaan yang telah mendapatkan dukungan dari OJK, BI, KSSK, LPS, DPR, dan Komite Privatisasi yang dipimpin langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam sambutannya secara virtual, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto mengungkapkan, apabila program tersebut diwujudkan, maka akan terjadi perluasan segmen pasar, penambahan saluran pemasaran dan distribusi, penguatan integrasi teknologi informasi, ketersediaan modal kerja yang lebih efisien, serta membuka peluang untuk pengembangan karir yang lebih luas bagi Insan Pegadaian. Kebijakan tersebut dapat bermanfaat bagi pelaku usaha ultramikro dan UMKM agar dapat naik kelas.
"Tentunya akan terus mengembangkan perusahaan," tambah Imam.
Tunjukkan Kinerja Positif
Imam menjelaskan, Pegadaian mengalami pertumbuhan yang positif, baik di nasional maupun daerah (area). Khusus untuk area Kupang, dari target nasabah sebanyak 300.000 nasabah untuk tahun 2021, Pegadaian Area Kupang telah memiliki 267.000 nasabah atau sekitar 90 persen dari target tadi. Area Kupang juga menargetkan nilai outstanding loan (OSL) tahun ini bisa mencapai Rp1 triliun.
"Diharapkan di kuartal I ini, di akhir April bisa mencapai di angka Rp805 miliar," katanya.
Secara nasional, Imam menguraikan bahwa nilai aset dan pendapatan terus meningkat selama tiga tahun berturut-turut. Pada tahun 2018, nilai aset perusahaan sebesar Rp53 triliun, naik menjadi Rp65 triliun di tahun 2019, dan naik lagi menjadi Rp72 triliun di tahun 2020. Kenaikan juga terjadi pada pendapatan perusahan, yang mana pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp13 triliun, naik menjadi Rp18 triliun di tahun 2019, dan naik lagi sebesar Rp22 triliun pada tahun 2020.
Tak melulu aset dan pendapatan, kepercayaan nasabah juga terlihat dari meningkatnya jumlah nasabah dari tahun 2018 sebanyak 11 juta nasabah menjadi 14 juta nasabah di tahun 2019 dan naik lagi menjadi 17 juta nasabah di tahun 2020. Omset pembiayaan juga mengalami peningkatan, baik sebesar Rp131 triliun di tahun 2018, Rp146 triliun di tahun 2019, dan Rp165 triliun di tahun 2020.
Mengarah pada Teknologi Informasi/Information Technology (IT)
Model bisnis Pegadaian telah berkembang dan memanfaatkan penggunaan IT untuk memudahkan pelayanan pada masyarakat. Jadi, bisnis berbasis IT itu seperti pelayanan penitipan uang untuk membayar angsuran berikutnya; pengiriman online; pembayaran fasilitas listrik, telepon, dan pulsa; juga sistem gadai.
Dalam sistem gadai, Imam membeberkan adanya model gadai pickup. Jadi, masyarakat yang membutuhkan dana, tidak harus datang ke kantor pegadaian untuk menjaminkan barangnya. Nantinya, barang akan dijemput oleh petugas di rumah nasabah, diantarkan ke pegadaian, dan uang pinjaman langsung masuk ke rekening nasabah.
"Sudah berjalan, tapi belum secara keseluruhan. Kami akan tingkatkan lagi," sambungnya.
Selain itu, Pegadaian juga mengajak masyarakat untuk memiliki tabungan emas. Tak hanya menabung uang dengan saldo emas (gram), tapi saldonya bisa digunakan untuk kebutuhan mendadak dengan cara digadaikan saldonya.
Kini, Pegadaian juga akan memberikan fasilitas Kartu Emas Pegadaian. Kartu emas bisa digunakan untuk belanja di tenant yang terafiliasi dengan Pegadaian. Fasilitas ini akan mulai dipasarkan untuk masyarakat luas di tahun 2021 ini.
"Kami optimis dengan kondisi perekonomian saat ini. Tentunya dengan penyelenggaraan vaksin yang baik, akan berpengaruh pada perekonomian di Indonesia juga area Kupang," sambung Imam optimis. (cr1)
