Breaking News

Ruba Banunaek: Banjir di Boking -TTS Karena Pendangkalan dan Perubahan Alur Sungai Hanmasi

Anggota DPRD TTS, Ruba Banunaek mengatakan, penyebab banjir di Desa Skinu dan Fatumanufui disebabkan karena adanya pendangkalan permukaan

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Banjir di Desa Skinu - TTS 

Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Anggota DPRD TTS, Ruba Banunaek mengatakan, penyebab banjir di Desa Skinu dan Fatumanufui disebabkan karena adanya pendangkalan permukaan kali Hanmasi. Pendangkalan ini terjadi karena sedimen lumpur di kali tersebut sudah sangat tinggi. Bahkan saat ini tingginya nyaris sama dengan permukiman masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan air kali Hanmasi meluap ke pemukiman masyarakat dan kebun masyarakat.

Pendangkalan permukaan kali Hanmasi juga menyebabkan adanya perubahan alur kali Hanmasi. Alur kali yang awalnya tidak melewati kawasan pemukiman masyarakat, saat ini berubah melewati kawasan pemukiman dan perkebunan masyarakat.
Oleh sebab itu dikatakan Ruba, untuk penanganan darurat guna mengurangi dampak banjir maka pemerintah harus segera mengeruk sedimen lumpur di kali Hanmasi. Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, pemerintah perlu membangun Bronjong.

" Banjir di Desa Skinu dan Fatumanufui ini bukan yang pertama tapi sudah berkali-kali bahkan berulang tahun. Penyebabnya sebenarnya masih sama dengan banjir tahun kemarin. Karena sumber masalahnya belum diatasi, ya banjir kembali berulang. Oleh sebab itu, hemat saya Pemda TTS harus segera mengerahkan alat berat untuk mengeruk sedimen lumpur di kali Hanmasi dan mengembalikan alur kalinya seperti semula," ungkap Ruba kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (2/4/2021).

Ditambahkan Kenas Afi, Anggota DPRD Kabupaten TTS, sumber banjir di Desa Skinu dan Fatumanufui sebenarnya sudah diketahui Pemda TTS karena musibah banjir sudah berulang kali melanda desa tersebut. Namun hingga saat ini tidak ada tindakan nyata dari Pemda TTS untuk mengatasi masalah tersebut. Akibatnya, masyarakat Desa Meusin terpaksa harus mengalami banjir berulang.

" Sumber banjir ini Pemda sudah tahu. Tapi tidak ada tindakan untuk menyelesaikan sumber  masalahnya sehingga masyarakat yang jadi korban. Oleh sebab itu, kita desak Pemda TTS segera mengalokasikan anggaran untuk membangun Bronjong di kali Hanmasi dan melakukan normalisasi kali tersebut sehingga banjir tidak lagi melanda wilayah tersebut," pintanya.

Diberitakan sebelumnya, PLT Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS, Yeri Nakamnanu mengatakan, tim BPBD telah turun ke lokasi terdampak bencana tanah longsor dan banjir di kecamatan Amanatun Utara, Toianas dan Boking pada Kamis (1/4/2021). Tim turun membawa bantuan tanggap darurat untuk para korban.

Sesuai laporan yang diterima BPBD,  selain bencana banjir yang disebabkan karena luapan air kali di Desa Meusin dan Fatumanufui, Kecamatan Boking dan Desa Toianas, Kecamatan Toianas pada Rabu (31/3/2021), di Desa Muna terjadi bencana longsor dan pohon tumbang yang merusak beberapa rumah masyarakat. Oleh sebab itu, tim dari BPBD langsung bergerak ke lapangan dengan membawa bantuan tanggap darurat untuk para korban.(Din)

Baca juga: Ruas Jalan Negara Maumere-Ende Longsor Kendaraan Bertonase Berat Tidak Bisa Melintas

Banjir di Desa Skinu - TTS ok
Banjir di Desa Skinu - TTS
Banjir di Desa Skinu - TTS
Banjir di Desa Skinu - TTS (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved