Mabes Polri diserang teroris
Detik-detik Mencekam, Tapi Pelaku Perempuan Berusia 25 Tahun Tenang Saat Melepaskan 6 Tembakan
Kepala Kepolisian Ri Jenderal Pok Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa perempuan terduga teroris yang menyerang Mabes Polri dan ditembak mati petuga
"ZA ini adalah mantan mahasiswa di salah satu kampus dan di drop out saat di semester 5," katanya.
Kemudian dari hasik penndalaman dan dan penggedahan kata Listyo didapatkan beberapa temuan temuan terkait dengan barang barang yang dibawa pelaku.
"Dimana pelaku membawa map kuning yang di dalamnya ada amplop bertuliskan kata-kata, tentunya dan tas," kata Listyo.
Selain itu katanya pelaku memiliki Instagram yang dibuat atau memposting pertama kali 21 jam sebelum melakukan penyerangan ke Mabes Polri.
"Dalam postingannya, pelaku memposting bendera ISIS disertai tulisan terkait perjuangan jihad," katanya.
"Kita temukan juga saat penggeledahan di rumahnya, surat wasiat dan ada kata-kata di grup WhatsApp keluarga, bahwa yang bersangkutan pamit," kata Listyo.
Atas semua temuan itu katanya pihaknya sudah memerintahkan Kadensus 88 mendalami dan mengusut tuntas hal ini.
"Termasuk adanya kemungkinan kelompok dan jaringan yang terkait dengan tersangka ini," katanya.
Jenazah tiba di RS Polri
Jenazah terduga teroris yang ditembak setelah melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri akhirnya tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021).
Jenazah tersebut tiba Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati , Jakarta Timur dengan menggunakan mobil ambulans Tim DVI Polda Metro Jaya sekira pukul 19.20 WIB.
Setibanya di lokasi, jenazah kemudian dikeluarkan dari mobil ambulans berpelat 2243-VII lalu dibawa tim dokter forensik guna pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu sejumlah aparat kepolisian dengan senjata laras panjang melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi.
Mereka ikut mengawal proses dibawa masuknya jenazah berjenis kelamin perempuan itu ke ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
Sementara anggota Pusat Labolatorium Forensik (Puslabfor) Polri dan anggota Polda Metro Jaya lebih dulu masuk ke ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati sebelum jenazah datang,