Anton Mahemba : Usut Tuntas Oknum Dibalik Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Maria Theresia Geme mendesak agar Kepolisian Negara RI segera mengungkapkan motif pelaku dibalik peristiwa tersebut. 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Antonius Damianus Mahemba, Direktur Yayasan Harmoni Bangsa 

Anton Mahemba: Usut Tuntas oknum dibalik Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia. Sebuah bom bunuh diri meledak di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021, sekira pukul 10.30 Wita.

Aksi itu memantik reaksi. Publik di Nusa Tenggara Timur mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi dalam aksi bom bunuh yang menyebabkan 8 orang menjadi korban luka.

Direktur Yayasan Harmoni Bangsa, Antonius Damianus Mahemba pun  mengutuk keras tindakan bom bunuh diri yang terjadi di kompleks Gereja Katedral Makassar itu. 

Anton menilai aksi bom bunuh diri itu adalah tindakan biadab dan tidak dibenarkan oleh ajaran agama manapun. "Aksi Bom bunuh diri ini adalah cara-cara biadab dan telah merusak nilai-nilai keindonesiaan kita," ujar Anton. 

Baca juga: Kapolri Ungkap Fakta Baru: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Anggota Jaringan Teroris JAD, Siapa?

Atas kejadian tersebut, Anton mendesak pemerintah dan Pihak Kepolisian segera menindak tegas para pelaku dan oknum-oknum yang terlibat dibalik peristiwa pemboman tersebut.

Sebelumnya, Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Nusa Tenggara Timur (FKUB NTT) meminta masyarakat tetap tenang pasca teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. 

Baca juga: Ternyata Oknum Ini Yang Beri Kode ke Pelaku Sebelum Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar, Siapa?

Teror yang mengakibatkan 8 korban luka itu terjadi saat umat Katolik akan mengikuti misa ketiga ibadah Minggu Palma di gereja tua yang berada di jalan Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan

"Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar  pada hari ini Minggu , 28 Maret 2021 pukul 10.30 Wit," demikian Ketua FKUB Provinsi NTT, Maria Theresia Geme dalam rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Minggu.

Baca juga: FPI Buat Pernyataan Sikap Soal Bom di Gereja Katedral Makassar: Polisi Jangan Buat Kegaduhan Baru

FKUB NTT juga menyatakan menolak setiap bentuk kekerasan terhadap kemanusiaan dengan motif apapun, karena bertentangan dengan  ajaran agama manapun.

Menurut FKUB, tindakan tersebut sangat melukai rasa kemanusiaan seluruh bangsa Indonesia dan  dunia. 

FKUB NTT, tegas Maria Theresia Geme mendesak agar Kepolisian Negara RI segera mengungkapkan motif pelaku dibalik peristiwa tersebut. 

"Kepada seluruh masyarakat NTT kami  menghimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan rasa takut dengan meneruskan  berita, video atau apapun dari sumber yang tidak jelas kapasitasnya," ungkap Maria Theresia Geme.

Baca juga: Pemerintah dan Masyarakat NTT Kutuk Keras Teror Bom Gereja Makassar 

FKUB NTT, meminta masyarakat untuk beropini  secara cerdas dan menyejukan hati dan terus mengobarkan semangat doa agar lilin kasih persaudaraan tetap bernyala meski diterpa peristiwa peristiwa yang memilukan hati seperti teror yang sedang terjadi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved