Kondisi Infrastruktur Jalan Jalur Tengah Lembata Memprihatinkan
infrastruktur jalan jalur Bakalerek-Wulandoni di Kabupaten Lembata sangat memprihatinkan. Jalan yang biasa disebut jalur tengah itu melintasi s
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Kondisi infrastruktur jalan jalur Bakalerek-Wulandoni di Kabupaten Lembata sangat memprihatinkan. Jalan yang biasa disebut jalur tengah itu melintasi sejumlah desa di wilayah Kecamatan Nubatukan dan Wulandoni. Kondisi jalan yang sempit, berbatu, dan berpasir itu semakin parah saat musim hujan. Hingga saat ini, Pemda Lembata belum bisa mengatasi persoalan jalan tersebut.
Anggota DPRD Provinsi NTT Alexander Take Ofong menjelaskan strategi jika ingin jalur jalan tersebut jadi jalan provinsi.
"Bagaimana jalur tengah itu kita ambil jadi jalan provinsi. Itu bisa kalau kita perjuangkan ruas jalan dari Waijarang-Wulandoni jadi jalan negara atau strategis nasional," kata Alex Ofong kepada wartawan di Restoran Olimpic Lewoleba, Jumat (26/3/2021).
Dirinya juga sudah pernah menyampaikan hal ini di Gubernur NTT dan Bupati Lembata. Katanya, sudah ada usulan untuk meningkatkan ruas jalan Waijarang-Wulandoni menjadi jalan negara atau jalan strategis nasional. Namun, butuh waktu lima tahun untuk perubahan status jalan sejak SK dikeluarkan tahun 2017.
"Supaya jalan provinsinya bisa pindah ke jalur tengah. Itu masih dalam perjuangan. Saya harap Pemda Lembata juga mulai bangun jalur tengah," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menguraikan total sepanjang 950 KM jalan provinsi di NTT yang mau diselesaikan Pemprov NTT sampai pada 2023. Namun Gubernur Laiskodat bertekad menyelesaikan semua jalan provinsi pada tahun 2021. Sehingga, pada 2022-2023, pemerintah fokus menyelesaikan masalah air bersih di NTT.
